Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Jelaskan Cara Cegah Penyakit KustaPetugas Dinas Kesehatan Kota Pekalongan mengecek kondisi pasien penyakit Kusta

bspradiopekalongan.com – Pengelola Program Kusta Dinas Kesehatan Kota Pekalongan menjelaskan, angka prevalensi kusta di Kota Pekalongan masih cukup tinggi. Dinas kesehatan mencatat ada 20 orang penderita kasus kusta baru sejak awal januari hingga juni 2023 kemarin sehingga total terhitung ada 64 orang penderita.

Dijelaskan, bercak putih di kulit sering dianggap sepele oleh sebagian orang karena pada umumnya, bercak tersebut dianggap sebagai panu. Padahal, tidaklahsemua bercak putih adalah panu, apalagi jika disertai gejala yang tidak biasa. Dinas Kesehatan menghimbau agar masyarakat patut waspada. Sebab, bercak putih itu bisa saja menjadi gejala awal kusta. Dan kusta bukan penyakit keturunan apalagi akibat kutukan. Kusta merupakan infeksi pada saraf dan kulit yang disebabkan oleh Mycobacterium Leprae. Penularannya melalui pernapasan, udara, dan kontak langsung dengan penderita yang belum diobati.

Pengelola Program Kusta Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Indayah Dewi Tunggal menjelaskan. Pencegahan kusta bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan diri terutama bagian kulit, makan makanan bergizi, jangan malas untuk mandi minimal 2 kali sehari, yang kontak dengan penderita kusta akan dicegah dengan kemoprofilaksis yakni minum obat rifampisin dosis tunggal untuk menghindari kasus baru di tahun mendatang.

Berkaitan dengan penyakit kusta sendiri dijelaskanya ada 2 macam berdasarkan jumlahnya, yakni pertama, Pausibasiler, dimana jika bagian kulit yang mengalami tampilan tidak normal berjumlah 1-5 dan multibasiler jika jumlahnya lebih dari itu. Penyakit kusta dapat menyebabkan kerusakan kulit yang dialami oleh penderitanya. Pada kasus pausibasiler penderita akan cenderung merasakan mati rasa yang jelas dan terdapat kerusakan pada satu saraf saja. Lebih parah pada multibasiler penderita akan merasakan mati rasa di kulit yang cenderung sulit dijelaskan karena bakteri sudah menyerang banyak cabang saraf.

Lebih lanjut ditambahkan, Pihaknya menambahkan, gejala fisik yang umumnya dirasakan oleh penderita kusta selain mati rasa di kulit adalah kulit yang menebal dan kerontokan rambut. Apabila seseorang sudah mengenali gejala tersebut maka harus segera melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan berupa pemeriksaan histopatologis, bakterioskopik, dan darah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *