Ratu Isabela : Menyatukan Spanyol dan Suksesi Ekspedisi Christopher ColumbusRatu Isabela : Menyatukan Spanyol dan Suksesi Ekspedisi Christopher Columbus

bspradipekalongan.com, Untold Story – Ratu Isabela atau populer dengan nama Isabel I dari Kastilia, juga dikenal sebagai Isabel la Católica (Isabel Sang Katolik) merupakan penguasa paling penting dalam sejarah Spanyol.

Lahir pada 22 April 1451 di Madrigal de las Altas Torres, Spanyol, dan meninggal pada 26 November 1504 di Medina del Campo, Spanyol. Isabel dikenal karena perannya dalam menyatukan Kerajaan Spanyol dan mendukung ekspedisi Christopher Columbus yang membawa penemuan benua Amerika oleh Eropa.

Isabel adalah putri dari Raja Juan II dari Kastilia dan Isabel dari Portugal. Dia menikah dengan Ferdinand II dari Aragon pada 19 Oktober 1469. Pernikahan ini penting karena menyatukan dua kerajaan besar di Spanyol, Kastilia dan Aragon, yang kemudian menjadi dasar pembentukan Spanyol modern.

Tahta Ratu Isabela

Pernikahan Isabel dengan Ferdinand II dari Aragon pada 19 Oktober 1469 merupakan langkah pertama yang signifikan dalam penyatuan Spanyol. Setelah kematian saudaranya, Enrique IV, pada tahun 1474, Isabel naik tahta Kastilia. Namun, penobatannya memicu perang suksesi yang berlangsung hingga 1479. Pada tahun yang sama, Ferdinand menjadi Raja Aragon, dan Isabel serta Ferdinand kemudian memerintah bersama sebagai “Raja Katolik.”

Isabel dan Ferdinand bekerja sama untuk memperkuat kekuasaan monarki dan mengurangi kekuasaan bangsawan yang sebelumnya memiliki pengaruh besar. Mereka melakukan reformasi administratif dan hukum yang membantu menciptakan pemerintahan yang lebih efisien dan terpusat.

Isabel dan Ferdinand berhasil menyelesaikan Rekonkuista, yaitu usaha untuk merebut kembali wilayah-wilayah di Semenanjung Iberia yang dikuasai oleh Muslim. Pada 2 Januari 1492, mereka berhasil menaklukkan Kerajaan Granada, kerajaan Muslim terakhir di Spanyol. Keberhasilan ini menandai berakhirnya lebih dari 700 tahun konflik dan menegaskan dominasi Kristen di seluruh Spanyol.

Isabel juga mendirikan Inkuisisi Spanyol pada tahun 1478 dengan tujuan menegakkan ortodoksi Katolik di seluruh kerajaannya. Meskipun Inkuisisi dikenal dengan metode yang kejam, tujuannya adalah untuk menyatukan Spanyol di bawah satu agama dan memperkuat kontrol kerajaan atas rakyatnya.

Tahta Ratu Isabela

Salah satu tindakan penting Isabel dalam membangun Spanyol sebagai kekuatan global adalah mendanai ekspedisi Christopher Columbus pada tahun 1492. Hanya tiga bulan berselang setelah memasuki Granada, Isabel setuju untuk mendanai Kristoforus Kolumbus dalam perjalanannya menuju India melalui barat (2000 mil, menurut Kolumbus) dan Ekspedisi ini berujung pada penemuan benua Amerika oleh Eropa, yang membuka era kolonialisme dan ekspansi ekonomi bagi Spanyol.

Pada 3 Agustus 1492, rombongan Kolumbus berangkat dan tiba di Pulau San Salvador pada 12 Oktober. Kolumbus menamai demikian mengikuti nama Yesus sang Juru Selamat. Dia kembali tahun berikutnya dan menemui penguasa, membawa orang asli dan emas.

Meskipun Kolumbus mendapat dukungan dari Ratu Kastila, perbendaharaan tidak menunjukkan adanya bayaran kepada Kolumbus sampai pada 1493, setelah pelayaran pertamanya terselesaikan. Pada masa ini, Spanyol mulai memasuki masa keemasan dalam penjelajahan dan kolonialisme.

Warisan Ratu Isabela

Isabel meninggal pada 26 November 1504 dan dimakamkan di Granada. Warisannya sangat besar, termasuk penyatuan Spanyol, reformasi administrasi, dan permulaan era penjelajahan dan ekspansi Eropa. Dia diakui sebagai salah satu penguasa paling berpengaruh dalam sejarah Eropa, dan pada tahun 1974, Paus Paulus VI memberikan gelar “Pelayan Allah” sebagai langkah awal dalam proses kanonisasi.

Isabel I dari Kastilia dikenang sebagai tokoh yang memainkan peran penting dalam pembentukan Spanyol modern dan dalam ekspansi Eropa ke Dunia Baru.

  1. Penyatuan Spanyol: Isabel dan Ferdinand bekerja untuk menyatukan berbagai kerajaan di semenanjung Iberia. Mereka menyelesaikan penaklukan Granada pada 1492, yang mengakhiri kekuasaan Muslim di Spanyol.
  2. Inkuisisi Spanyol: Isabel juga terkenal karena mendirikan Inkuisisi Spanyol pada tahun 1478, sebuah lembaga yang bertujuan untuk menegakkan ortodoksi Katolik dan mengawasi orang-orang yang dianggap bidaah.
  3. Ekspedisi Columbus: Pada tahun 1492, Isabel dan Ferdinand mendanai perjalanan Christopher Columbus, yang akhirnya menemukan benua Amerika bagi Eropa. Penemuan ini membuka era baru eksplorasi dan kolonisasi.
  4. Reformasi Pemerintahan: Isabel melakukan reformasi dalam pemerintahan dan hukum, meningkatkan efisiensi administrasi kerajaan, dan memperkuat kekuasaan monarki. (Adm-03A)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *