bspradiopekalongan.com, KAJEN – Jelang pelaksanaan Pemilu Kepala Daerah serentak (Pilkada 2024) kian dekat, sejumlah momentum politik mulai bermunculan. Seperti halnya di Kabupaten Pekalongan, muncul koalisi dari 8 partai politik yang akan maju di Pemiligan Bupati (Pilbub) Pekalongan pada November 2024 mendatang.
Delapan partai tersebut, terdiri dari Partai parlemen seperti PAN, Gerindra, PPP, PKS dan Partai non parlemen yaitu Demokrat ditambah Gelora, Perindo dan PSI yang menggelar pertemuan di Hotel Syariah Indonesia pada Kamis, 2 Mei 2024.
Menurut Catur Ardiansyah menjelaskan kepada media. Selama ini, belum pernah terjadi komunikasi politik antara partai papan menengah dengan partai papan bawah (non parlemen) yang menghasilkan kesepakatan koalisi.
Menurut Catur, bergabungnya delapan parpol ini juga menjadi sejarah dalam dunia politik di Kabupaten Pekalongan. Dan ini murni hasil komunikasi politik dari partai parlemen ataupun non parlemen yang akan ditindaklanjuti menjadi kerjasama politik.
Rencanaya dalam dua pekan ke depan, pihaknya akan teken kerjasama, termasuk soal pasangan calon bupati dan wakil bupati Pekalongan yang akan diusung pada Pilkada November 2024 mendatang.
Catur menambahkan, ada sejumlah opsi yang mereka sepakati dalam menentukan sikap di Pilkada 2024 nanti. Diantaranya, opsi mengusung kandidat calon bupati sendiri dan opsi bergabung ke calon yang ada. (Adm-03A)