Benarkah Syekh Subakir Penakluk Tanah Jawa dan Penyebar Islam Pertama? Ini Kisahnya.Benarkah Syekh Subakir Penakluk Tanah Jawa dan Penyebar Islam Pertama? Ini Kisahnya.

bspradiopekalongan.com, UNTOLDSTORY – Syekh Subakir dalam berbagai literatur kuno dan masyhur di masyarakat jawa memiliki nama asli Syekh Tambun Aly Ben Syekh Baqir atau ada yang menyebutnya Muhammad Al Baqir.

Nama itu diyakini nama asli Syekh Subakir oleh orang Jawa sebagai seorang Wali Allah sengaja datang ke tanah Jawa untuk misi penyebaran agama Islam dari tanah kelahiranya di Persia pada 20 Ramadhan 787 di Persia.

Namun seiring dengan berjalanya waktu, masyarakat Jawa Syekh Tambun Aly Ben Syekh Baqir atau Muhammad Al Baqir dengan panggilan Syekh Subakir karena lidah masyarakat mudah memanggilnya dan mengingatnya.

Bahkan, selama perjalananya di tanah Jawa. Syekh Subakir dikenal sebagai orang “sakti mandraguna” karena konon berperan sebagai Penumbal Tanah Jawa. Hal ini diketahui dari banyak kisah yang berkembang masyarakat dan serst Syekh Subakir yang memiliki keahlian menumbaki daerah angker.

Dalam Kitab Musarar Syeh Subakir disebutkan : “puwara renge ngandika, timbalana Syekh Subakir tan anatara prapteng ngarsa ngandika Sri Narapati bapa sira sun tuding layar mring pulo Jaweku sira mesanga tumbal kang hardi-hardi dimen lunga lelembute pulo Jawa.

Serat jangka Syekh Subakir Pupuh II tersebut, menjelaskan Raja Rum memimta Syekh Subakir untuk menumbali tanah Jawa yang dianggap angker kala itu. Banyak utusan dari Raja Rum yang meninggal dunia akibat angkernya wilayah tersebut.

Selain terkenal sakti, Syekh Subakir yang berasal dari Persia juga diketahui keturunan dari Sahabat Rasullah Saw yang bernama Salman Alfarisi yang memiliki semangat yang kuat dalam memperjuangkan Islam.

Beberapa garis nasab Syekh Subakir yang terkenal adalah Syekh Subakir (Tambuh Aly Ben Syeh Baqir/Muhammad Al Baqir) bin Abdullah bin Aly bin Ahmad bin Aly bin Ahmad bin Abdullah bin Ahmad bin Muhammad bin Ahmad bin Aly bin Abu Bakar bin Salman bin Hasyim bin Ahmad bin Badrufin bin Omar bin Aly bin Salman Alfarisi.

Gelar Al Baqir yang berati membelah bumi disandang Syekh Subakir karena sosoknya sakti sebagai penumbal daerah angker dan keluasan ilmu dan pengetahuan yang dimilikinya. Karena memang Syekh Subakir dikenal ahli menumbali kawasan angker juga seorang Wali Allah.

Gunung Tidar Situs Syekh Subakir.

Salah satu saksi bisu tentang Syekh Subakir dapat dilihat pada Gunung Tidar yang berada di Magelang Provinsi Jawa Tangah. Di gunung itu terdapat 3 Makam Wali, yaitu : makam Kyai Sepanjang, Makam Kyai Eyang Ismoyojati (yang lebih dikenal Kyai Semar) dan Makam Syekh Subakir sang Penakluk Tanah Jawa.

Gunung Tidar terkenal sebagai paku tanah Jawa, berada diatas ketinggian 503 Km diatas permukaan air laut dan sarat dengan perjuangan Bangsa. Diatas gunung terdapat lapangan yang cukup luas dan terdapat sebuah tugu dengan simbol Sa (dibaca seperti pada kata solok dalam tulisan Jawa tiga sisinya).

Simbol huruf Sa itu bermaksa Sapa Salah Seleh (siapa yang salah pasti ketahuan salahnya) sedangkan tugu diatas gunung tudar itulah kemudian diyakini oleh masyarakat Jawa sebagai palunya tanah Jawa yang membuat wilayah tersebut tetap tenang dan aman.

Dahulu kala, gunung ini terkenal sangat angker dan menjadi markas dari paja jin. Bahkan, dahulu banyak orang menyebut nama gunung tidar dengan sebutan, Jalmo Moro Jalmo Mati (setiap orang yang datang ke gubung tidar, pasti akan mati). Namun demikian, gunung tidar bagi sebagian orang yang melakukan “lakon spiritual” gunung tidar menjadi pilihan untuk melakukan ibadah untuk mendekatkan diri kepada Gusti Allah.

Gunung tidar era sekarang ini menjadi ikon bagi Kota Magelang menjadi potensi wisata yang sangat baik. Ada situs peninggalan religi yang kuat, yakni makam tokoh penyebar Islam dan penakluk tanah Jawa. Dan dilembah gunung tidar tersebut, bersarang Akademi Militer Tentara Nasional Indonesia (Akmil TNI) yang telah mencetak perwira pejuang Sapta Marga yang berdiri pada 11 November 1957. (Adm-01A)






Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *