Ditengah maraknya kasus pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur yang membuat semua pihak merasa khawatir, Walikota Pekalongan turut prihatin dan memberikan respon agar warga masyarakat atau orang tua untuk selalu waspada dalam menjaga anak-anaknya.
Walikota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid usai membuka kegiatan penyusunan rencana kerja awal (RKPD) Kota Pekalongan tahun 2024, pada Kamis, (12/01/2023) diruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan menegaskan. Agar orang tua untuk memperketat pengawasan kepada anak-anaknya, selain pemerintah berusaha memberikan tindakan perlindungan dilingkungan sekolah.
Walikota menjelaskan, banyak hal yang menjadi pemicu terjadi kasus-kasus pelecehan terhadap anak dibawah umur, mulai dari faktor lingkungan keluarga, sekolah, hingga di lingkungan masyarakat. Sehingga kita semua perlu meningkatkan kehati-hatian dan pengawasan dari semuanpihak, terutama orangtua.
Menurut Walikota, pemerintah juga sudah siapkan lembaga perlindungan perempuan, anak dan remaja (LP PAR) untuk memberikan perlindungan, edukasi dan pengawasan serta membantu menghilangkan traumatic anak dalam hal anak yang mengalami pelecehan seksual untjk dapat kembali beraktivitas dan bersosialisasi dimasyarakat.
Pihaknya berharap, tidak ditemukan kembali kasus-kasus pelecehan seksual terhadap anak di Kota Pekalongan. Sehingga tingkatkan pengawasan dan lebih hati-hati perlu ditingkatkan, serta dapat belajar dari kasus-kasus sebelumnya seperti apa motifnya agar anak-anak bisa terhindar. (Admn-G.01)