Napi Rutan Kelas II A Pekalongan Terampil Budidaya BonsaiNapi Rutan Kelas II A Pekalongan Terampil Budidaya Bonsai

bspradiopekalongan.com, KOTA PEKALONGAN – Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II A Pekalongan kembali memberdayakan kemampuan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan memberikan program pembinaan kemandirian, yaitu mengembangkan budidaya bonsai serut dan bonsai beringin.

Tidak seperti tanaman serut dan beringin pada umumnya, bonsai serut dan beringin ini cenderung memiliki pohon yang kecil sehingga tidak diperlukan lahan luas untuk menanam dan membudidayakannya karena dapat ditanam menggunakan pot sebagai tanaman hias. Khusus bonsai jenis serut juga memiliki perkembangan yang sangat lambat. Sehingga, cocok untuk dijadikan bonsai yang memang membutuhkan tanaman yang tidak cepat besar. Kemudian, tanaman bonsai ini tidak memiliki duri seperti bonsai pada umumnya

Kasubsie Bimgiat Rutan Kelas IIA Pekalongan, Eko Kurniawan menjelaskan bahwa, untuk budidaya bonsai serut dan beringin ini berawal dari mengisi kegiatan dan waktu luang bagi warga binaan Rutan Kelas IIA Pekalongan, dimana kebetulan ada beberapa dari mereka sebelum menjadi narapidana adalah seorang yang menekuni hobi dan ikut komunitas bonsai Pekalongan. Berawal dari keinginan para WBP tersebut untuk mengembangkan di lingkungan Rutan, maka pihaknya memberikan ruang dan wadah untuk mereka mempraktekkan keterampilan tersebut di pekarangan Rutan.

Menurutnya, budidaya bonsai serut dan beringin di lingkungan Rutan ini sudah dimulai sejak 6 bulan lalu, dari mulai merancang kegiatan ini yang awalnya memanfaatkan pohon serut dan pohon beringin biasa, atas inisiatif jajaran staf Rutan dan dibantu warga binaan tersebut mampu mengubah kedua tanaman itu menjadi tanaman bonsai yang bernilai ekonomi tinggi. Untuk perawatan kedua jenis bonsai tersebut, Eko menilai tidak begitu sulit. Dimana, hanya dibutuhkan pengecekan pohon secara rutin, memperhatikan akar dan pemupukan serta penyiraman agar nanti dalam proses pertumbuhannya bisa dibentuk pola tanaman bonsai sesuai dengan kehendak yang diinginkan.

Lanjut Eko menambahkan, jika tanaman bonsai yang diproduksi warga binaan Rutan setempat bisa semakin banyak, maka hasil produk tanaman bonsai tersebut rencananya akan dipasarkan kepada masyarakat luas khususnya bagi mereka yang menggemari tanaman kerdil tersebut. Harga tanaman bonsai di pasaran saat ini ditaksir ratusan ribu hingga jutaan rupiah tergantung tingkat kesulitan dan bentuk, serta jenis tanamannya. (Adm-02A)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *