Masjid Roma (Italia): Simbol Islam di Jantung EropaMasjid Roma (Italia): Simbol Islam di Jantung Eropa

bspradiopekalongan.com, MASJID – Masjid Roma, atau dikenal juga sebagai Grande Moschea di Roma, adalah salah satu masjid paling ikonik di Eropa dan merupakan masjid terbesar di benua tersebut. Terletak di kawasan Parioli, Roma Utara, Italia, masjid ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat budaya Islam yang menonjolkan toleransi, keragaman, dan dialog antaragama di tengah jantung peradaban Barat.

Sejarah dan Latar Belakang Pendirian

Pendirian Masjid Roma merupakan hasil dari kebutuhan komunitas Muslim di Italia akan tempat ibadah yang layak, serta sebagai simbol pengakuan atas keberadaan dan kontribusi umat Islam di negara tersebut. Proyek pembangunan masjid dimulai pada tahun 1974, saat Raja Faisal dari Arab Saudi dan pemerintah Italia menyepakati ide pembangunan masjid agung di Roma. Setelah proses perencanaan yang cukup panjang, pembangunan fisik dimulai pada tahun 1984 dan selesai pada tahun 1994.

Masjid ini dibiayai oleh berbagai negara Muslim, terutama Arab Saudi, dan dibangun di atas lahan yang disumbangkan oleh pemerintah Italia. Hal ini mencerminkan hubungan diplomatik yang baik antara dunia Islam dan negara-negara Barat, serta menunjukkan keterbukaan Italia terhadap keberagaman agama.

Arsitektur yang Megah dan Bermakna

Masjid Roma dirancang oleh arsitek Italia terkenal, Paolo Portoghesi, bekerja sama dengan arsitek Vittorio Gigliotti dan Sami Mousawi dari Irak. Gaya arsitekturnya merupakan perpaduan harmonis antara elemen tradisional Islam dan desain modern Eropa.

Masjid ini memiliki kubah besar setinggi 20 meter dan menara setinggi 43 meter, yang menjadikannya landmark penting di kota Roma. Luas bangunan mencakup sekitar 30.000 meter persegi, dan mampu menampung hingga 12.000 jamaah. Taman dan kolam air yang mengelilingi masjid menambah kesan damai dan spiritual, menciptakan suasana yang menenangkan bagi pengunjung.

Interior masjid dipenuhi ornamen Islam yang halus dan artistik, dengan kaligrafi Arab, ukiran geometris, dan pencahayaan alami yang lembut. Ciri khas lainnya adalah penggunaan struktur berbentuk cabang pohon yang mencerminkan metafora tentang pohon sebagai simbol kehidupan dan persatuan.

Fungsi Keagamaan dan Sosial

Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Roma juga berfungsi sebagai pusat kebudayaan Islam. Di kompleks masjid terdapat perpustakaan, ruang kelas, auditorium, serta ruang pameran. Masjid ini menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti pengajian, seminar, pameran seni Islam, hingga dialog lintas agama. Masjid Roma juga sering dijadikan tempat diskusi antara pemimpin agama, intelektual, dan masyarakat umum, sebagai wujud nyata dari nilai toleransi dan koeksistensi.

Simbol Kehadiran Islam di Barat

Masjid Roma memiliki makna yang lebih dalam daripada sekadar bangunan fisik. Ia menjadi simbol keterbukaan dan integrasi umat Islam dalam masyarakat Barat, khususnya di Italia. Meski Islam adalah agama minoritas di negara tersebut, keberadaan Masjid Roma menunjukkan bahwa identitas keagamaan dapat hidup berdampingan dengan nilai-nilai modernitas, demokrasi, dan kebebasan beragama.

Masjid ini juga menjadi penyeimbang narasi negatif tentang Islam di Eropa. Dengan peran sosial, budaya, dan spiritualnya, Masjid Roma membuktikan bahwa Islam bukanlah ancaman, melainkan bagian dari kekayaan budaya dan peradaban global.

Masjid Roma di Italia adalah monumen penting bagi Islam di Eropa. Selain menjadi tempat ibadah yang megah, ia juga berperan sebagai pusat dialog dan budaya yang menjembatani perbedaan agama dan kebangsaan. Di tengah dinamika global yang seringkali diwarnai prasangka terhadap Islam, Masjid Roma berdiri sebagai lambang perdamaian, toleransi, dan integrasi umat Muslim di jantung peradaban Barat. Kehadirannya tidak hanya memperkuat komunitas Muslim di Italia, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi hubungan antarumat beragama secara global. (Adm-01A)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *