Sebagai upaya mencegah dan mengurangi potensi abrasi, Pemerintah Kota Pekalongan, TNI-Polri, Forkopimda beserta komunitas masyarakat peduli lingkungan menanam sebanyak 1.500 bibit mangrove di Pantai Slamaran, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan pada Senin sore (15/5/2023).

Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid yang hadir dalam kegiatan penanaman mangrove tersebut mengapresiasi kegiatan penanaman mangrove yang dilaksanakan secara serentak dan hal ini juga merupakan salah satu kolaborasi antara TNI, Polri, Pemkot dan masyarakat dalam upaya mencegah abrasi/rob.

Meski secara bertahap, kegiatan-kegiatan jangka panjang penanggulangan rob seperti pembangunan tanggul dan penanaman mangrove harus dilakukan. Mudah-mudahan, kegiatan ini ke depan bisa dinikmati bersama, karena program ini tidak satu tahun atau dua tahun saja. Inilah yang bisa kita lakukan disamping pembangunan-pembangunan untuk penanggulangan rob. Mudah-mudahan sinergitas ini tetap terjaga, semakin kompak. Kalau kita bersatu menangani bersama tidak saling menyalahkan, maka semuanya akan lebih mudah dan cepat teratasi.

Sementara itu, Dandim 0710/Pekalongan, Letkol Inf Rizky Aditya menerangkan, penanaman ribuan mangrove ini diikuti oleh TNI bersama dengan Polri, Forkopimda, mahasiswa dan komunitas peduli lingkungan secara bersama-sama di Pantai Slamaran. Dandim Rizky mengatakan bahwa, kegiatan ini merupakan bagian dari Puncak Penanaman Mangrove Nasional sebanyak satu juta pohon secara serentak jajaran TNI di seluruh Indonesia yang dibuka oleh Presiden RI, Joko Widodo secara virtual dari Taman Wisata Alam (TWA) Angke, Jakarta Utara. Semoga tanaman mangrove ini bisa hidup semua dan tumbuh besar. Bisa mengurangi abrasi dan kedepan, kita berharap kota Pekalongan tidak rob lagi. (adm-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *