bspradiopekalongan.com – Angin segar atas kepastian pembangunan kembali Pasar Banjarsari Kota Pekalongan telah menemukan titik terang usai dilakukan Ground Breaking Pembangunan Pasar Banjarsari Kota Pekalongan oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan, didampingi Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid beserta istri, Hj Inggit Soraya, Direktur Prasarana Strategis, Essy Asiah, Sekda Jawa Tengah, Sumarsono, Wakil Walikota Pekalongan, H Salahudin beserta istri, Hj Istiqomah, Sekda Kota Pekalongan, Nur Priyantomo, Plt Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Supriono, Kepala OPD terkait, sejumlah Forkopimda, dan ratusan pedagang eks Pasar Banjarsari.
Sebelum dilakukan Ground Breaking, Walikota Aaf, beserta rombongan pejabat, dan ratusan pedagang eks Pasar Banjarsari melaksanakan sholat dhuha, sujud syukur dan kirab berjalan dari Masjid Al-Ikhlas Jetayu menuju area lokasi Pembangunan Pasar Banjarsari tersebut, Rabu (11/10/2023).
Walikota Pekalongan mengaku bersyukur, setelah melalui proses yang panjang dan sejumlah kendala di lapangan, akhirnya bisa dilakukan Groundbreaking pembangunan kembali Pasar Banjarsari Kota Pekalongan yang bisa dihadiri langsung oleh Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan.
Walikota menilai, meski sempat tertunda beberapa kali, namun proses demi proses tahapan pengajuan berjalan lancar dengan melibatkan semua pihak mulai dari dukungan ulama dan umaro, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama, melobby ke DPRD Kota, DPR RI, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian PUPR untuk bersama-sama komitmen atas pembangunan kembali Pasar Banjarsari Kota Pekalongan.
Adapun untuk pembangunan kembali Pasar Banjarsari Kota Pekalongan bersumber dari dana APBN dengan pagu sekitar Rp164 Milliar, namun usai proses lelang yang dimenangkan oleh PT Adhi Persada Gedung menjadi Rp131 Milliar. Pasar ini akan dibangun kembali dengan konsep full pasar tradisional berlantai 3 dengan menampung 3.170 pedagang.
Sementara itu, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mengaku bersyukur bahwa setelah menunggu lebih dari 5 tahun usai kejadian kebakaran Tahun 2018 lalu, Pasar Banjarsari Kota Pekalongan bisa kembali terbangun. Menurutnya, pasar tradisional akan selalu mendapatkan perhatian pemerintah karena merupakan urat nadi ekonomi rakyat.
Zulhas menyebut, era digital tidak bisa dihindari. Oleh karena itu, para pedagang pasar tradisional juga perlu meningkatkan kemampuan dalam jualan online.
Mewakili Menteri PUPR RI, Essy Asiah selaku Direktur Prasarana Strategis, memaparkan, sesuai kontrak, pekerjaan pembangunan fisik Pasar Banjarsari sampai September 2024. Namun, pihaknya menginginkan adanya percepatan pelaksanaan pembangunan Pasar Banjarsari tersebut.
Lanjut Essy menambahkan, dalam pembangunan Pasar Banjarsari ini, bisa menampung 3.170 pedagang terdiri dari 2.256 unit los, 803 kios, dan 111 toko dengan luas bangunan 34.161 meter persegi. (Adm-01A)