bspradiopekalongan.com, KOTA PEKALONGAN – Dalam rangka mesyiarkan Bulan Suci Ramadhan 1445 H penuh dengan ilmu, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan menggelar Kajian Tematik pada 10 – 20 Ramadhan 1445 / 21 – 30 Mater 2024.
Kajian Tematik Ramadhan yang rutin dilakukan dalam setiap tahunya tersebut, merupakan upaya untuk menjelaskan Islam Ahlussunah Wal Ja’amah dan Peradaban dalam tema besar “Aswaja An Nahdliyyah Merespon Problematika Kekinian“.
Menurut Ketua PCNU Kota Pekalongan, KH Muhtarom, S.SA menjelaskan, selama ini kebanyakan orang hanya memahami ajaran Islam dan Ahlussunah Wal Jama’ah secara sempir sebagai Aqidah dan Amaliyah. Padahal menurutnya, Aswaja An Nahdliyyah merupakan manhaj (kontruksi berpikir) dalam kehidupan itu sendiri yang diajarkan oleh Rasullah Saw melalui para Ulama.
Makanya, menurtnya, selama sepuluh hari tersebut, Kajian Tematik akan mengupas berbagai isu kekinian diantaranya :
- Ngaji Aswaja : Membangun Kesadaran Berahlussunah Wal Jama’ah
- Ngaji Ke-NU-an : Peta Jalan Nahdlatul Ulama di Abad Ke-2
- Fikih Teknologi : AI dalam Perspektif Maqashid Al Syari’ah
- Fikih Pesantren : Menyematkan Kacamata Baca Untuk Pesantren
- Fikih Lingkungan : Perubahan Iklim diantara Takdir Tuhan dan Ulah Manusia
- Fikih Perempuan : Dialektika Make Up dengan Kitab Kuning
- Fikih Rumah Tangga : Toxic Realitionship dalam Keluarga
- Fikih Siyasah : Jalan Buntuk Politik NU
- Fikih Ekonomi : Jihad Ekonomi Millenial Nahdliyyin dalam arus IoT
- Fikih Pendidikan : Apa Kabar Kurikulum Merdeka?
Dalam mengisi tematik tersebut, sejumlah tokoh yang berkompeten akan dihadirkan untuk mengulas problematika kekinian.
Diantaranya Wasekjen PBNU Dr. Najib Azca, Politisi NU dan Menteri Ketenagakerjaan Ke-25 M Hanif Dhakiri, Instruktur Nasiona PD-PKPNU, Guru Besar UIN KH Abdurrahman Wahid Prof H Maghfur Ahmad dan Prof Hj Shinta Dewi Rismawati hingga Birokrasi seperti Dr. Siti Nurul Izah Kabid SD di Dindik Kota Pekalongan dan sejumlah Kiai dan Nyai lainya. (Adm-01A)