bspradiopekalongan.com ~ Tugu Perjuangan yang terletak di kawasan Stadion Hoegeng Kota Pekalongan hasil inisiasi Rais Aam Idarah Aliyah Jamiyah Ahlit Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (Jatman) Maulana Habib Luthfi bin Yahya, diresmikan langsung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jendral TNI Dudung Abdurrahman yang ditandai dengan pengguntingan untaian melati dan penanaman pohon oleh para pejabat yang hadir, berlangsung di Stadion Hoegeng Kota Pekalongan, Rabu siang (19/7/2023).

Hadir dalam peresmian tersebut sejumlah tokoh dan pejabat negara seperti Kabaintelkam Polri, Komjen Suntana, Danjen Kopassus, Brigjen TNI Deddy Suryadi, Pangdam IV/Diponegoro, perwakilan Kapolda Jateng, Walikota Pekalongan, para Dandim dan pejabat teras TNI AD, TNI AL, dan TNI AU serta Kapolres dan Forkopimda.

Peresmian tugu perjuangan yang diawali dengan kirab merah putih dengan membawa bendera merah putih sepanjang 150 meter oleh jajaran Polri, TNI, Pemkot, dan masyarakat. Grup marching band dari SMK Nusantara Batang dan SMK Al Fusha Pekalongan, Ponpes Walindo, serta Marching Band Anggota TNI Banteng Raiders Semarang, drama kolosal perjuangan Pekalongan yang diperankan sebanyak 230 orang, dan atraksi free fall atau terjun payung dari 15 orang pasukan elit gabungan Kopassus dan Brimob.

Kasad Jendral TNI Dudung Abdurrahman menyampaikan apresiasi atas diresmikannya tugu perjuangan Kota Pekalongan yang diprakarsai oleh Habib Luthfi bin Yahya secara swadaya. Menurutnya, tugu ini mengingatkan akan perjuangan para pejuang-pejuang terdahulu khususnya asal Kota Pekalongan dalam rangka merebut kemerdekaan dan melawan penjajahan jepang di Kota Pekalongan.

Kasad Dudung menilai, pembangunan tugu perjuangan di Kota Pekalongan ini sangat bermanfaat bagi generasi penerus bangsa, untuk diketahui bahwa di Kota Pekalongan pernah terjadi peristiwa bersejarah, pertempuran yang sengit menuju kemerdekaan pada waktu itu. Sehingga, diharapkan para generasi muda akan tumbuh dan berkembang rasa jiwa persatuan dan kesatuan, rela berkorban, dan bela negara. Hal ini menjadi sangat penting untuk terus dipupuk dan ditanamkan sejak dini.

Pihaknya berharap, pembangunan tugu perjuangan Kota Pekalongan ini dijadikan sebagai tonggak semangat bagi semua elemen masyarakat khususnya generasi muda yang nantinya akan melanjutkan perjuangan dalam mengisi kemerdekaan Indonesia ini.

Sementara itu, Ulama Kharismatik Habib Luthfi menjelaskan. Untuk membangun bangsa ini dan meneruskan perjuangan para pahlawan bukan hanya sekedar wacana, tetapi sangat diharapkan oleh para pendahulu bahwa masyarakat Indonesia khususnya generasi muda ditantang mampu untuk meneruskan perjuangan para pahlawan.

Lebih lanjut Habib Luthfi menambahkan, bila menengok berdirinya pembangunan tugu perjuangan ini, seharusnya generasi muda mampu mengambil manfaat dan suri tauladan dari nilai-nilai perjuangan pahlawan terdahulu yang telah ditinggalkan dan diwariskan kepada mereka.

Pada kesempatan baik tersebut, rombongan pejabat Kasad Dudung, Habib Luthfi, Walikota Aaf kemudian meninjau secara langsung tugu perjuangan Kota Pekalongan, dan di sebelah tugu tersebut dipajang pula satu unit Tank AMX 13 dan dua buah meriam kanon. Tanx AMX 13 sendiri merupakan tank ringan buata Perancis yang diproduksi sekitar tahun 1953 sampai 1985. (Adm-A01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *