Untuk melanjutkan tugas pendataan rumah lengkap, dalam rangka mewujudkan kebijakan satu data indonesia diwilayah Kota Pekalongan. Dinas perumahan rakyat dan kawasan pemukiman (Dinperkim) setempat, menerjunkan 116 orang tenaga pendata dan pengawas rumah se-kota Pekalongan ditahun 2023.

Pendataan tersebit dilakukan untuk melanjutkan tugas pada tahun 2022 kemarin, yang telah berhasil mendata sebanyak 33.000 rumah dari target 70.000 – 80.000 rumah. Meliputi, luas rumah, jumlah kepala keluarga dalam satu rumah, sanitasi, kepemilikan tanah/rumah, kondisi bangunan rumah, dan hingga kondisi lingkungan sekitar rumah.

Kepala Dinperkim Kota Pekalongan, Andrianto menjelaskan. Ratusan petugas pendata tersebut, ditargetkan mampu mendata sekitar 70.000an rumah dari kekurangan di tahun 2022 kemarin yang sudah terdata sebanyak 33.000 rumah.

Menurut Andriyanto, para petugas pendata telah difasilitasi aplikasi Omahe Dewe. Dimana aplikasi tersebut berfungsi menjadi pusat data tentang kondisi permukiman masyarakat yang dapat diintegrasikan dengan pajak bumi dan bangunan. Bahkan, aplikasi tersebut dapat diunduh secara gratis melalui Android Play Store untuk melengkapi petugas pendataan mendatangi setiap rumah warga untuk mendata kondisi rumah warga.

Lebih lanjut Andrianto menambahkan, kebutuhan data yang valid ini sangat penting dalam penyelengaraan kawasan perumahan dan permukiman. Sebab, dengan data yang valid, akurat, dan mudah diakses tersebut, akan menjadi dasar pelaksanaan pelayanan permukiman oleh Pemkot Pekalongan. Semakin banyak data yang tersajikan oleh para petugas pendataan terhadap responden mengenai kondisi rumahnya maka data yang diperoleh akan semakin baik dan berkualitas. (Adm-G.01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *