bspradiopekalongan.com – Meski anak-anak korban banjir dilokasi pengungsian terlihat bahagia, karena kehadiranya badut dan robot-robotan yang diperankan oleh komunitas di posko pengungisan kelurahan degayu Kota Pekalongan dalam kegiatan trauma healing pada, Senin, (09/01/2022) kemarin. Namun, sejumlah badut dan robot-robotan yang hampir setiap hari menghibur korban banjir Kota Pekalongan di pengungisan tersebut, harus berpisah karena banjir berangsur surut.

Wakil Walikota Pekalongan, Salahudin yang tururt hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi para badut karena secara sukarela menghibur anak-anak korban banjir. Paling tidak menurut Salahaduin, anak-anak korban banjir dilokasi pengungsian dapat tertawa dan menjadi semangat.

Kegiatan trauma healing anak-anak di Pengungsian Kelurahan. Degayu Kota Pekalongan

Menurut Salahudin, yang terpenting kegiatan serupa dilakukan dapat membangkitkan semangat anak-anak pasca rumah dan sekolahnmya terdampak banjir. Sebab, anak-anak harus tetap tumbuh dan belajar dan mengaji, di tengah lingkungannya mengalami berbagai masalah.

Perlu diketahui, secara terpisah Kepala BPBD setmpat, Aprilyanto Dwi Purnomo menyebutkan. Data pengungsi pertanggal (09/01/2023) di Kota Pekalongan, tercatat sebanyak 186 jiwa. Jumlah ini berkurang dari sebelumnya, karena disebabkan kondisi curah hujan yang semakin berkurang. Sehingga, Membuat banjir di Kota Pekalongan berangsur surut, kendati perkiraan curah hujan masih akan berlangsung beberapa hari kedepan. Bahkan dibeberapa lokasi pengungsian sudah terlihat sepi, seperti di kelurahan tirto menyisakan 6 jiwa.

Namun demikian, pemerintah Kota Pekalongan tetap akan melaksanakan penanganan banjir sesuai SOP yang berlaku dalam mengantisipasi terjadinya banjir susulan. Selain itu disebutkan, bahwa pemerintah sedang mendata para korban banjir agar dapat dilakukan langkah-langgkah antisipatif.
(Adm-G.03)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *