Pengembangan Ekonomi Kreatif Kota Pekalongan Dapat Dukungan dari Komisi X DPR RIMendapat dukungan dari Komisi X DPR RI, Pemerintah Kota Pekalogan menggelar kegiatan pengembangan ekonomi kreatif terhadap 65 pelaku seni dan budaya serta pegiat wisata di Kota Pekalongan di Taman Wisata Laut (TWL) Pasir Kencana Pekalongan pada Senin, (07/08/2023).

bspradiopekalongan.com – Mendapat dukungan dari Komisi X DPR RI, Pemerintah Kota Pekalogan menggelar kegiatan pengembangan ekonomi kreatif terhadap 65 pelaku seni dan budaya serta pegiat wisata di Kota Pekalongan di Taman Wisata Laut (TWL) Pasir Kencana Pekalongan pada Senin, (07/08/2023).

Kegiatan pengembangan ekonomi kreatif dengan nama Bisa Fest yang digelar kerjasama Kemenparekraf RI dan Dinparbudpora Kota Pekalongan, di buka oleh Wakil Walikota Pekalongan, Salahudin bersama Anggota Komisi X DPR RI, Bisri Romli dan perwakilan Kemenparekraf RI Abdullah Syukri Fahmi.

Wakil Walikota Pekalongan, Salahudin menjelaskan. Kegiatan kerjasama kemenprakraf bernama Bisa Fest bagi pelaku ekonomi kreatif, sangat berdampat bagi para pelaku seni budaya, penggerak wisata. Apalagi Kota Pekalongan memiliki fokus dalam pengembangan ekonomi kreatif dan dunia pariwisata, sangat cocok untuk meningkatkan motivasi dan mendorong semangat para pelakunya.

Salahudin mengapresiasi adanya kegiatan Bisa Fest dari Kemenparekraf RI dilaksanakan di Kota Pekalongan. Harapanya semoga dapat mengembangkan dunia ekonomi kreatif di Kota Pekalongan.

Dijelaskan, sebelumnya Kemenparekraf RI sudah pernah menggelar kegiatan serupa di komplek wisata religi makam sapuro dan sekarang menyasar di kawasan wisata laut yang menjadi konsen pemerintah kota pekalongan untuk mengembangkanya.

Subkoordinator Promosi Penyelenggara Kegiatan (Events) Luar Negeri Kemeparekraf, Abdullah Syukri Fahmi menmabhakan. Kegiatan BISA Fest merupakan singkatan dari Bersih, Indah, Sehat, dan Aman.

Program ini memberdayakan pelaku seni dan budaya di Indonesia yang diharapkan dampak positifnya langsung dapat dirasakan masyarakat. Kegiatan ini, diharapkan menjadi momen yang tepat dalam mengupayakan kolaborasi Geber, Gercep dan Gaspol dalam menggali dan mengembangkan potensi parekraf di Kota Pekalongan untuk menjadi atraksi wisata, khususnya festival. Perlu diingat, kebudayaan dapat menghidupkan pariwisata, dan melestarikan kebudayaan. (Adm-01A)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *