bspradiopekalongan.com, KAJIAN ILMIYAH – Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara manusia dan elemen-elemen lainnya dalam suatu sistem, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan manusia dan kinerja sistem tersebut.
Dalam konteks dunia kerja, pendekatan ergonomi sering digunakan untuk merancang tempat kerja yang lebih nyaman dan efisien bagi karyawan. Salah satu konsep yang semakin populer dalam dunia ergonomi adalah pendekatan ergonomi total. Pendekatan ini menekankan pentingnya mengoptimalkan seluruh elemen dalam lingkungan kerja baik fisik, psikologis, maupun sosial untuk menciptakan kesejahteraan yang lebih baik bagi pekerja.
Pendekatan ergonomi total adalah konsep yang mengutamakan kesejahteraan karyawan dalam segala aspek, baik fisik, psikologis, maupun sosial. Dengan memperhatikan faktor-faktor seperti desain tempat kerja, pencahayaan, suhu, serta aspek mental pekerja, pendekatan ini bertujuan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, aman, dan produktif.
Penerapan ergonomi total tidak hanya menguntungkan bagi pekerja, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kinerja dan keberlanjutan organisasi. Oleh karena itu, perusahaan yang ingin meningkatkan kualitas kerja dan kepuasan karyawan harus mempertimbangkan pendekatan ergonomi total sebagai bagian dari strategi pengelolaan sumber daya manusia mereka.
Apa itu Pendekatan Ergonomi Total?
Pendekatan ergonomi total adalah suatu pendekatan yang melibatkan perbaikan secara menyeluruh terhadap kondisi kerja, dengan mempertimbangkan seluruh faktor yang mempengaruhi kesejahteraan pekerja. Pendekatan ini tidak hanya berfokus pada penataan fisik tempat kerja, tetapi juga mencakup aspek psikologis dan sosial yang dapat memengaruhi kinerja dan kesehatan karyawan.
Dalam ergonomi total, prinsip-prinsip dasar yang diterapkan melibatkan desain alat dan peralatan yang sesuai dengan kemampuan fisik pekerja, serta menciptakan lingkungan kerja yang mendukung aspek mental dan emosional mereka. Dengan demikian, pendekatan ini berusaha mengidentifikasi dan mengurangi potensi stres, cedera, dan gangguan kesehatan yang mungkin timbul akibat kondisi kerja yang tidak ergonomis.
Aspek-Aspek yang dalam Pendekatan Ergonomi Total
Desain Fisik Tempat Kerja Desain fisik tempat kerja adalah aspek utama dalam pendekatan ergonomi total. Hal ini mencakup penataan furnitur, alat, dan peralatan kerja agar sesuai dengan postur tubuh pekerja. Meja yang terlalu tinggi atau kursi yang tidak mendukung bisa menyebabkan masalah kesehatan, seperti nyeri punggung atau ketegangan leher. Oleh karena itu, meja dan kursi yang dapat disesuaikan ketinggiannya sangat dianjurkan untuk memberikan kenyamanan bagi pekerja. Selain itu, alat kerja, seperti keyboard dan mouse, juga harus dirancang sedemikian rupa agar tidak menimbulkan kelelahan atau cedera berulang.
Pengaturan Pencahayaan dan Suhu Pencahayaan yang buruk dapat menyebabkan ketegangan mata dan sakit kepala, sementara suhu yang tidak nyaman dapat memengaruhi produktivitas kerja. Dalam pendekatan ergonomi total, penting untuk mengatur pencahayaan yang memadai dan suhu yang sesuai di lingkungan kerja. Pencahayaan yang optimal akan mengurangi risiko gangguan penglihatan, sementara suhu yang nyaman akan mencegah kelelahan dan meningkatkan konsentrasi pekerja.
Aspek Psikologis dan Emosional Selain kondisi fisik, pendekatan ergonomi total juga mencakup pengelolaan aspek psikologis dan emosional pekerja. Stres yang berkepanjangan akibat beban kerja yang berat atau hubungan interpersonal yang buruk di tempat kerja dapat memengaruhi kesehatan mental dan kinerja. Oleh karena itu, menciptakan lingkungan kerja yang mendukung, dengan komunikasi yang baik dan dukungan sosial, sangat penting. Program kesejahteraan mental, seperti konseling atau pelatihan pengelolaan stres, juga menjadi bagian dari pendekatan ergonomi total.
Pengaturan Waktu dan Istirahat Untuk menjaga keseimbangan fisik dan mental pekerja, pengaturan waktu kerja dan istirahat juga harus dipertimbangkan. Pendekatan ergonomi total menekankan pentingnya memberi waktu istirahat yang cukup di antara periode kerja untuk menghindari kelelahan. Misalnya, menerapkan teknik seperti “Pomodoro” yang mengharuskan pekerja untuk bekerja dalam interval waktu tertentu dan mengambil istirahat singkat di antara sesi kerja, dapat membantu meningkatkan fokus dan produktivitas.
Pelatihan dan Pendidikan Agar pendekatan ergonomi total dapat diterapkan dengan efektif, penting untuk memberikan pelatihan dan pendidikan kepada seluruh karyawan mengenai prinsip-prinsip ergonomi yang benar. Hal ini mencakup pelatihan tentang postur tubuh yang baik, cara menggunakan alat secara ergonomis, serta cara mengelola stres dan kesehatan mental.
Manfaat Pendekatan Ergonomi Total
Pendekatan ergonomi total tidak hanya bermanfaat bagi kesejahteraan pekerja, tetapi juga dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas organisasi. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh antara lain:
Mengurangi Risiko Cedera dan Gangguan Kesehatan: Dengan memperbaiki desain tempat kerja dan menyediakan peralatan yang ergonomis, risiko cedera akibat postur tubuh yang buruk atau penggunaan alat yang tidak tepat dapat diminimalkan.
Meningkatkan Produktivitas: Pekerja yang merasa nyaman dan sehat cenderung lebih fokus dan produktif. Dengan memberikan lingkungan kerja yang mendukung, karyawan akan mampu bekerja lebih efisien.
Meningkatkan Kepuasan Kerja: Pekerja yang merasa dihargai dan diperhatikan kesejahteraannya akan lebih puas dengan pekerjaan mereka. Hal ini dapat meningkatkan loyalitas dan mengurangi tingkat turnover karyawan.
Mengurangi Biaya Kesehatan: Dengan mengurangi cedera kerja dan masalah kesehatan mental, perusahaan dapat menghemat biaya yang biasanya dikeluarkan untuk perawatan medis dan klaim asuransi. (Adm-02A)
