bspradiopekalongan.com, PEMALANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang menggelar operasi pasar sebagai langkah antisipasi terhadap potensi kelangkaan minyak goreng di pasar tradisional. Kegiatan pada Selasa, 4 Maret 2025 ini digelar di beberapa titik strategis di wilayah Pemalang dengan tujuan untuk menjaga kestabilan harga dan memastikan pasokan minyak goreng tercukupi di tengah permintaan yang meningkat.
Analis Perdagangan pada Bidang Perdagangan Diskoperindag Kabupaten Pemalang Anita Noviani menjelaskan bahwa operasi pasar ini merupakan upaya untuk mencegah adanya lonjakan harga minyak yang dapat merugikan konsumen, terutama menjelang bulan Ramadhan.
Pihaknya bekerja sama dengan distributor dan pengecer untuk menyediakan minyak goreng dengan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat. Dengan adanya operasi pasar ini, kami berharap kebutuhan masyarakat akan minyak goreng dapat terpenuhi tanpa harus khawatir dengan harga yang melonjak.
Operasi pasar ini menyediakan minyak goreng dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga pasaran. Setiap pembeli hanya diperbolehkan membeli minyak goreng dalam jumlah terbatas agar distribusi dapat merata kepada seluruh lapisan masyarakat. Selain itu, pihak Pemkab juga memastikan kualitas minyak goreng yang dijual dalam operasi pasar ini terjamin.
Adapun minyak goreng yang tersedia hari ini dari PT SGT sebanyak 200 dus yang tiap dusnya masing-masing berisi 12 liter minyak goreng yang sudah dikemas.
Salah seorang warga Pemalang, Joko Santoso, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas adanya operasi pasar tersebut sangat membantu, terutama bagi kami yang memiliki penghasilan terbatas. Harga minyak goreng di pasaran bisa sangat mahal, jadi adanya operasi pasar ini sangat bermanfaat.
Pemkab Pemalang mengimbau agar masyarakat tidak panik dan tetap membeli minyak goreng sesuai kebutuhan. Operasi pasar ini direncanakan akan terus dilaksanakan untuk menjaga kestabilan pasokan dan harga minyak goreng di wilayah Pemalang. (Adm-03A)
