bspradiopekalongan.com, KOTA PEKALONGAN – Ketua Pengurus Cabang nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan, KH Muhtarom, S.SA mengingatkan kepada seluruh kader NU dan Banom untuk menjadikan ri’ayatul ummah (pelayan umat) sebagai tujuan berorganisasi dalam penutupan Kajian Tematik Ramadhan 1445 H PCNU Kota Pekalongan dengan tema : Menanti Mujahid NU : Arah dan Cita-cita NU pada Minggu, 31 Maret 2024 di Gedung Aswaja Kota Pekalongan.
Hadir secara langsung dalam kegiatan tersebut, Dr. HA Tubagus Surur selaku Mudir Jatman Kota Pekalongan, Hj. Nur Khikmah, M.Pd Ketua PC Muslimat NU Kota Pekalongan, Hj. Faizah, S.Pd Ketua Fatayat NU Kota Pekalongan. M. Insanul Kamil Ketua PC IPNU Kota Pekalongan dan M Izul Haq Ketua PC PMII Pekalongan.
Menurut KH Muhtarom, Kajian Tematik Ramadhan yang digelar oleh PCNU Kota Pekalongan menjadi upaya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Dengan tema-tema yang diambil dari problem kekinian, harapanya dapat memberikan perspektif bagi masyaratakat. Menurutnya, Aswaja an Nahdliyyah sebagai koontruksi berfikir warga NU merupakan solusi nyata.
Menurutnya, NU sebagai tiang penyangga manhaj Ahlussunah Wal Jama’ah itu merupakan induk organisasi yang diperkuat oleh pilar-pilarnya. Dan pilarnya NU itu adalan badan otonom (Banom) NU. Maka diantara induk (NU) dan pilar (Banom) ini sifatnya satu kesatuan, makanya secara organisasi di AD ART NU adalah pembina bagi setiap Banom.
Berkaitan dengan istilah jihad, KH Muhtarom menjelaskan tidak mesti harus mengangkat senjata. Begitu halnya Mujahid itu lebih dikonotasikan orang yang berperang, padahal orang-orang yang bersungguh-sungguh brkhidmah di NU dengan waktu, tenaga dan hartanya dicurahkan untuk membangun umat dan bangsa itu layak dianggap mujahid. (Adm-A01)