bspradiopekalongan.com, KABAR NU – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Brebes, mendorong gagasan penulisan biografi tokoh agama lokal di Kabupaten Brebes yang dilontarkan oleh Lembaga Ta’lif wa Nasyr (LTN) PCNU Brebes dalam Rapat Pra Rakercab PCNU Brebes, Sabtu 4 Januari 2025, di Kantor PCNU Brebes, Jalan Yos Sudarso.
Menurut KH Sholahudin Masruri KEtua PCNU Brebes, Sangat penting menulis biografi tokoh pejuang agama di Kabupaten Brebes. Hal ini bukan berarti untuk membanggakan nasab atau keturunan, saya rasa itu sudah selesai. Akan tetapi, bertujuan untuk meluruskan sejarah.
Menurut Gus Sholah, LTN NU harus dapat mendokumentasikan biografi tokoh-tokoh agama di Brebes, termasuk makam KH Jazuli di Ketanggungan, serta makam Condorolelono yang konon berada di Bumiayu. Sebab menurut cerita, Condorolelono merupakan murid Pangeran Diponegoro yang menyebarkan Islam di wilayah Bumiayu.
Pentingnya menulis sejarah perjuangan ulama untuk meluruskan narasi sejarah, tanpa terjebak dalam kultus nasab yang kini sering diperbincangkan di media sosial. Sebab menurut Gus Solah juga menyoroti pentingnya pengelolaan administrasi dalam organisasi. “Nabi Muhammad saw saat berkirim surat kepada Raja Romawi menyertakan stempel dalam surat tersebut. Ini menunjukkan bahwa administrasi telah diajarkan sejak zaman Nabi. Oleh karena itu, pengurus NU harus memperhatikan administrasi organisasi,” tandasnya.
Sementara itu, Akhmad Sururi, Sekretaris MWC NU Wanasari, mengapresiasi PCNU Brebes atas penyelenggaraan Rapat Pra Rakercab yang bertujuan mereview program satu periode terakhir.
Kegiatan ini menjadi awal yang baik untuk memperkuat pelaksanaan program separuh periode ke depan. Dengan adanya Daerah Binaan (Dabin) untuk seluruh MWC NU, program kegiatan di tingkat MWC dapat lebih efektif. (Adm-03A)