Terdiri dari 305 rumah dengan total warga berjumlah 1055, dengan penduduk yang beragam suku dari Jawa, Tionghoa dan Arab serta dengan agama yang majemuk dengan mayoritas pemeluk agama islam, kemudian kristen, hindu dan katolik. Kampung Rw 13 Kelurahan Medono Kota Pekalongan, diresmikan sebagai kampung pancasila pada Kamis, 14 April 2022 di SDN Medono secara simbolis karena layak menjadi percontohan kampung yang warganya multi etnis, suku dan agama hidup rukun bersama puluhan tahun.
Pencanangan kampung pancasila yang ditandai dengan pemukulan Gong oleh Wakil Walikota Pekalongan, bersama Komandan Korem 071 / Wijayakusuma, Dandim 0710 Pekalongan, Kapolres Pekalongan Kota, Kepala Kemenag Kota Pekalongan, Kejaksaan Negeri dan Ketua DPRD Kota Pekalongan yang memberikan bantuan kepada Masjid dan Ponpes di Medono, di laksanakan secara serentak di 19 titik lokasi Kodim 0710/ Pekalongan.
Danrem 071/Wijayakusuma, Kolonel Inf Yudha Airlanggga menjelaskan. Tujuan dari pembentukan kampung pancasila tersebut, untuk merawat, menumbuh kembangkan kembali dan menyegarkan nilai-nilai pancasila kepada masyarakat dalam rangka menjaga rasa persatuan republik ini.
Dijelaskan, menurut Danrem 071/Wijayakusuma bahwa pihaknya telah memerintahkan kepada setiap Kodim untuk membentuk kampung pancasila dimasing-masing koramil untuk menggelorakanya.
Sementara itu, Dandim 0710 Pekalongan menambahkan. Pencanangan Kampung Pancasila di Kelurahan Medono ini diharapkan dapat menjadi percontohan, untuk wilayah lainya di Kota dan Kabupten Pekalongan. Sebab menurutnya, selain warga masyarakat setempat sangat majemuk dalam kerukunan. Di kampung tersebut juga mengharuskan setiap warganya, untuk hafal pancasila. Jika tidak, maka diberikan waktu untuk menghafalkanya.