bspradiopekalongan.com, AKHLAK – Di sebuah kota kecil yang ramai namun penuh kehangatan, hiduplah seorang pemuda bernama Ilham. Ia hanyalah penjaga parkir di sebuah minimarket, pekerjaannya sederhana, penghasilannya pun pas-pasan. Meski begitu, ada satu hal yang membuat Ilham berbeda dari banyak orang: kejujurannya.
Suatu pagi, saat sedang merapikan sepeda motor pelanggan, Ilham menemukan sebuah dompet jatuh di bawah motor matic. Ia mengambilnya, membuka sebentar hanya untuk mencari identitas pemiliknya. Di dalamnya, ada uang tunai lebih dari lima juta rupiah, beberapa kartu penting, dan KTP atas nama Bapak Hadi Santoso.
Tanpa pikir panjang, Ilham langsung menuju kasir dan menitipkan dompet tersebut sambil meminta tolong agar diumumkan lewat pengeras suara. Tak lama kemudian, seorang pria paruh baya dengan wajah cemas datang tergesa-gesa. Begitu melihat dompetnya utuh, ia tak bisa menyembunyikan rasa harunya.
“Mas, ini dompet saya. Tadi saya kira sudah hilang entah ke mana,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Ilham hanya tersenyum, “Alhamdulillah kalau sudah ketemu, Pak. Saya hanya ingin mengembalikan apa yang bukan milik saya.”
Bapak Hadi, yang ternyata seorang pengusaha sukses di kota itu, merasa sangat tersentuh. Ia menawarkan Ilham uang sebagai bentuk terima kasih, namun pemuda itu menolak dengan sopan.
“Terima kasih, Pak. Tapi saya ikhlas. Saya cuma berharap, kalau saya yang kehilangan sesuatu, ada orang lain yang juga jujur seperti itu.”
Hari itu, Bapak Hadi pulang dengan perasaan kagum. Ia tidak bisa berhenti memikirkan kejujuran Ilham. Seminggu kemudian, ia datang kembali ke minimarket itu, kali ini dengan maksud berbeda.
“Mas Ilham, saya sedang butuh seseorang untuk bantu urus gudang dan distribusi di usaha saya. Saya butuh orang jujur, dan saya rasa Mas cocok,” ujar Pak Hadi.
Ilham terkejut, namun setelah mempertimbangkan, ia menerima tawaran itu. Dari hari itu, hidupnya berubah. Ia bekerja dengan giat, belajar banyak hal, dan tak butuh waktu lama untuk dipercaya mengelola bagian penting di usaha Pak Hadi.
Kejujuran Ilham ternyata menjadi awal dari rezeki dan keberkahan yang tak pernah ia bayangkan. Ia tidak hanya mendapatkan pekerjaan lebih baik, tetapi juga relasi, pengalaman, dan kepercayaan.
Cerita Ilham menyebar dari mulut ke mulut. Banyak orang terinspirasi, dan beberapa mulai percaya bahwa kejujuran, walau kadang tampak sepele, bisa membuka pintu rezeki yang luar biasa.
Karena sesungguhnya, orang yang jujur adalah orang yang paling beruntung. Bukan karena ia selalu mendapat balasan instan, tetapi karena ia memelihara integritas, yang menjadi cahaya dalam hidupnya dan orang-orang di sekitarnya.