Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja RI, Caswiyono Rusydie Cakrawangsa membuka kegiatan Sosialisasi pelatihan berbasis kompetensi pada, Selasa (03/10/2023) di hotel dafam Pekalongan.
Diikuti 200 orang peserta dari berbagai kelangan, pelatihan berbasis kompetensi merupakan peluang bagi masyarakat untuk mengembangkan terus kompetensi yanh dimiliki.
Menurut Caswiyono Rusydie Cw, para peserta jangan cepat puas dengan kompetensi yang didapatkan dari program pelatihan. “Ini adalah jendela peluang untuk memperbaiki kehidupan sosial dan ekonomi dan masa depan” ujarnya saat memberikan sambutan pembukaan bersama Kepala BBPVP Semarang Heru Wibowo, S.Sos.
Lebih lanjut, Caswiyono Rusydie Cw meminta kepada para peserta untuk dapat memanfaatkan adanya kesempatan mengikuti pelatihan semaksimal mungkin. “Kondisi di Indonesia ini setiap tahunya menghasilkan angkataj kerja yang sangat banyak dari lulisan, SMA/SMK dan perguruan tinggi. Padahal kemampuan untuk menampung angkatan kerja dengan pasar belum seimbang” jelasnya.
Pelatihan Kerja yang dilakukan merupakan kegiatan untukmeningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan.
Dalam kesempatan itu, Kepala BPPVP Semarang Heru Wibowo memberikan apresiasi terhadap program pelatihan berbasis kompetensi kemnaker. “Banyak orang ingin mendapatkan pelatihan kerja harus jauh ke kota, tapi kemenaker melalui pelatihan kerjanya justru mendekat ke masyarakat dan masuk ke pelosok ini luar biasa” katanya.
Untuk dapat menghadapi tantangan masa depan dan kompetensi di pasar kerja. Heru Wibowo menekankan, “keahlian merupakan hal penting yang dimiliki, apabila tidak dibekali kompetensi dapat kehilangan kesempatan untuk memenangkan pertarungan dipasar kerja” pungkasnya.