bspradiopekalongan.com, KOTA PEKALONGAN – Satuan pendidikan di kota Pekalongan tidak kenal lelah dan berhenti, menekan dan mencegah terjadinya tindakan perundungan di sekolah. Salah satunya Sekolah Menegnah Atas Negeri (SMAN) 3 Kota Pekalongan, yang menggelar kegiatan Roots Day Deklarasi Anti Perundungan.
Deklarasi yang diikuti oleh seluruh siswa dan siswi beserta para guru tersebut, mendapat apresiasi dari Bunda Forum Anak Kota Pekalongan yang menghadiri langsung kegiatan pada Selasa 6 Februari 2024 di aula SMAN 3.
Bunda Paud, Inggit Soraya menjelaskan. Bahwa aksi perundungan yang akhir-akhir ini terjadi di sekitar kita, menjadi tugas dan komitmen bersama untuk melawanya. Sehingga dirinya menaruh harapan besar kegiatan semacam ini, agar mampu memberikan pemahaman dan kepedulian dari berbagai lapisan masyarakat.
Menurut Inggit, semua siswa dan siswi harus lebih memberikan perhatian agar jangan sampai temannya justru yang melakukan perundungan. Para siswa dan sekolah merupakan agen perubahan harus berperan, supaya mereka aman, nyaman dan damai, bersih tidak ada perundungan.
Sementara itu, Kepala SMAN 3 Kota Pekalongan, Yulianto Nurul Furqon menjelaskan. Deklarasi anti perundungan ini merupakan tindak lanjut deklarasi sekolah ramah anak yang dilaksanakan pada bulan November tahun lalu. Ia berharap, komitmen ini dapat dilaksanakan tidak hanya oleh peserta didik namun juga para guru dan tenaga pendidik di SMAN 3 Kota Pekalongan.]
Menurutnya, walaupun satuan pendidikan kami di bawah kewenangan provinsi Jawa Tengah, namun dukungan Pemerintah Kota Pekalongan dan stakeholder luar biasa, membantu implementasi sekolah ramah anak, harapannya perundungan tidak terjadi di SMAN 3 dan kami bisa menjadi contoh baik untuk sekolah lainnya. (Adm-A02)