Inilah Rahasia Waktu Berhubungan Yang Harus Diperhatikan Menurut Kitab Fathul IzarInilah Rahasia Waktu Berhubungan Yang Harus Diperhatikan Menurut Kitab Fathul Izar

bspradiopekalongan.com, SEKSUAL – Waktu dalam konteks bersetubuh atau hubungan seksual memiliki makna yang lebih dalam, baik dalam aspek fisik, emosional, maupun spiritual. . Ada berbagai faktor yang mempengaruhi pengalaman dan kualitas hubungan seksual, seperti kedekatan emosional, komunikasi, dan juga kepercayaan antar pasangan. Dalam banyak budaya, hubungan seksual bukan hanya tentang pencapaian fisik, tetapi juga tentang kedekatan, rasa hormat, dan kebersamaan.

Rahasia waktu dalam berhubungan intim bisa terletak pada keseimbangan baik baik itu dari sisi durasi, timing, atau waktu yang tepat dalam konteks hubungan.

Jika Anda ingin mendalami lebih lanjut tentang aspek tertentu, berikut adalah beberapa aspek yang dapat dipertimbangkan dalam meraih hubungan intim dalam Kitab Fatul Izar:

Urgensi Waktu dalam Berhubungan

Dijelaskan dalam Kitab Fahul Izar : Ketahuilah bahwa tujuan utama dari suatu pernikahan adalah pengabdian, pendekantan dan mengikuti sunnah Rasul dan menghasilkan anak dan keturunan Karena hanya dengan pernikahanlah kelestarian alam dan teraturnya. Dan dengan meninggalkannya berarti sebuah kehancuran dan kemusnahan alam ini.

وَمَعْلُومٌ أَنَّهُ لَا يُحْصَلُ الحَصَادُ إِلَّا بِنَثْرِ البَذْرِ عَلَى الأَرْضِ أَوَّلًا وَحَرْثِهَا وَزَرْعِهَا بِطُرُقٍ وَكَيْفِيَاتٍ مَعْلُومَةٍ عِنْدَ الفَلَاح وَانْتِظَارِ المَدَدِ إِلَى بُدُوِّ الصَّلَاح وَكَذَلِكَ لَا يُحْصَلُ الوَلَدُ وَالنَّسْلُ إِلَّا بِبَثِّ بَذْرِ الزَّوْجِ عَلَى مَزْرَعَتِهِ وَزَرْعَتِهِ الَّتِي هِيَ حَلِيلُه

Sudah maklum bahwa tak akan ada panen tanpa menyebar benih pada bumi dahulu, Kemudian mengolah dan merawatnya melalui teori dan teknik yag telah diketahui dikalangan petani Dan penantian anugrah hingga siap panen.

Begitu pula tak akan terwujud seorang anak dan keturunan kecuali dengan memasukkan benih suami pada ladangnya dan tanamanya yaitu istrinya.

Rahasia Waktu dalam Berhubungan

1. Berhubungan di Malam Jum’at,

Dijelaskan : وَمَنْ جَامَعَ فِي لَيْلَةِ السَّبْتِ يَكُونُ الوَلَدُ مَجْنُونًا

Artinya : Barangsiapa yang menyetubuhi isterinya pada malam Jum’at, maka anak akan menjadi penhafal kitab.

2. Berhubungan di Malam Sabtu,

Dijelaskan : وَمَنْ جَامَعَ فِي لَيْلَةِ الأَحَدِ يَكُونُ الوَلَدُ سَارِقًا لِمِلْكِ غَيْرِهِ أَوْ ظَالِمًا

Artinya : Barangsiapa yang menyetubuhi isterinya pada malam sabtu, maka anak akan menjadi gila

3. Berhubungan di Malam Ahad (Minggu)

Dikatakan : وَمَن جَامَعَ فِي لَيْلَةِ الإثْنَينِ يَكُونُ الوَلَدُ فَقِيرًا أَوْ مِسْكِينًا أَوْ رَاضِيًا لِأَمْرِ الله وَقَضَائِه

Artinya: Barangsiapa yang menyetubuhi isterinya pada malam Ahad, maka anak akan menjadi seorang pencuri milik orang lain atau penganiaya.

4. Berhubungan di Malam Senin

Dijelaskan: وَمَنْ جَامَعَ فِي لَيْلَةِ الثُّلَاثَاء يَكُونُ الوَلَدُ بَارًّا لِلْوَالِدَيْن

Artinya : Barangsiapa yang menyetubuhi isterinya pada malam Senin, maka anak akan menjadi fakir atau miskin atau ridho dengan keputusan dan qodho’-nya Allah.

5. Berhubungan di Malam Selasa dikatakan:

وَمَنْ جَامَعَ فِي لَيْلَةِ الأَرْبِعَاء يَكُونُ الوَلَدُ كَثِيرَ العَقْلِ أَوْ كَثِيرَ العِلْمِ أَوْ كَثِيرَ الشُّكْر

Artinya : Barangsiapa yang menyetubuhi isterinya pada malam Selasa, maka anak akan menjadi orang yang berbakti kepada orang tua.

6. Berhubungan di Malam Rabu

Dikatakan: وَمَنْ جَامَعَ فِي لَيلَةِ الخَمِيسِ يَكُون الوَلَدُ مُخْلِصًا فِي قَلْبِه

Artinya : Barangsiapa yang menyetubuhi istrinya pada malam Rabu, maka anak akan cerdas atau berpengetahuan atau banyak bersyukur

7. Berhubungan di Malam Kamis

Dikatakan: وَمَنْ جَامَعَ زَوْجَتِهِ مَعَ التَّكَلُّمِ يَكُونُ الوَلَدُ أَبْكَم

Artinya: Barangsiapa yang menyetubuhi isterinya pada malam Kamis, maka anak akan menjadi orang yang berhati ikhlas. (Adm.01A)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *