Melambungnya harga kebutuhan bahan pokok terutama beras yang terjadi di Batang. Membuat pemerintah kabupaten Batang menggelar operasi pasar untuk memstabilkan harga dan memcegah inflasi.

Bersama dengan Forkopimda setempat, Penjabat (Pj) Bupati Batang meninjau langsung tinggi harga beras di pasar batang kisaran Rp. 12.000,- sampai Rp. 14.000,- perkilogramnya, pada Rabu, (8/02/2023).

Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki menjelaskan. Beberapa hari lalu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Bulog wilayah Pekalongan agar dapat menyediakan beras yang terjangkau bagi masyarakat. Makanya, operasi dilakukan untuk memastikan stabilitas harga beras di lima belas wilayah kecamatan.

Menurut Pj. Bupati Batang, dari pihak bulog telah menyediakan beras sebanyak 2.000 ton yang akan didistribusikan kesluruh wilayah kecamatan di Kab. Batang. Sekitar 20 ton jatah untuk masing-masing kecamatan, dan akan ditrisbusikan ke masing-masing pasar.

Lebih lanjut disebutkan, untuk harga beras dari Bulog tersebut dikisaran Ep. 8.300/kilo. Namun karena ada ongkos kiriman, harga beras tersebut mencapai Rp. 9.450.000-/perkilonya.

Tidak cukup demikian, murahnya harga beras dari bulog disebabkan karena pemenuhan kepada waega masyarakat. Belum lagi, jika dibandingkan di pasar, karena di Kecamatan langsung kepada konsumen tidak lewat penjual. Jadi selisih harganya pasti lebih murah sini karena tidak ada biaya operasional. (Adm-R.20)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *