bspradiopekalongan.com – Kota Pekalongan menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan, Forum Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting tingkat Kabupaten/Kota se-eks Karesidenan Pekalongan yang diselenggarakan BKKBN Provinsi Jawa Tengah pada Selasa, (01/08/2023).
Dalam kegiatan yang dihadiri sejumlah perwakilan kepala daerah dan pihak terkait tersebut, BKKBN Provinsi Jawa Tengah mengajak kepada pemangku kepentingan se-eks Karesidenan Pekalongan, untuk bersinergi atasi stunting secara bersama-sama.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Eka Sulistia Ediningsih menjelaskan. Pihaknya tidak bisa sendiri menangani stunting. Karena itu kami terus memperkuat sinergisitas dengan para pihak, termasuk pemerintah daerah baik kabupaten/kota yang ada di eks Karesidenan Pekalongan ini.
Menurut Eka, berdasarkan Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 menunjukkan bahwa, prevalensi Balita stunting secara Nasional telah berhasil diturunkan dari 24,4 persen pada tahun 2021 menjadi 21,6 persen di tahun 2022. Sementara di Provinsi Jawa Tengah, angka stunting juga mengalami penurunan meskipun tidak signifikan, yaitu dari 20,9 persen di tahun 2021 menjadi 20,8 persen di tahun 2022. Inilah yang membuat penanganan stunting tidak bisa dilakukan oleh satu pihak atau dalam hal ini BKKBN saja, tetapi harus sinergi dengan semua pemangku kepentingan.
Sementara itu, Wakil Walikota Pekalongan, H Salahudin menyampaikan terimakasih kepada jajaran BKKBN Provinsi Jawa Tengah yang telah menunjuk Kota Pekalongan sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan forum koordinasi penanganan stunting ini.
Menurut Salahudin, menyambut baik adanya kegiatan forum ini untuk menyamakan persepsi yang harus dilakukan antar pemangku kepentingan dalam percepatan penurunan angka stunting. Bahkan dari pertemuan ini, Kota Pekalongan bisa belajar dari daerah-daerah lain yang langkah-langkah percepatan penurunan stuntingnya bisa berhasil secara signifikan. (Adm-01A)