bspradiopekalongan.com, PEMALANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pemalang berharap kepada warga masyarakat untuk memperhatikan situasi lingkungan sekitar, pasalnya cuaca kedepan dan kemungkinan hingga bulan Februari akan cukup ekstrem dalam melakukan aktifitas sehari-hari.
Menurut Andri Adi, Kepala BPBD Pemalang menjelaskan. Akibat dari curah hujan yang cukup tinggi di Pemalang pada beberapa hari terakhir termasuk pada senin malam 20 Januari 2025 kemarin, telah mengakibatkan pintu air di Bendungan Nambo di wilayah Semingkir sempat menunjukan level awas pada sekitar pukul 17.00 hingga 18.00 wib.
Menurut Ardi, level debit air di Bendungan Nambo tersebut menunjukkan debit volume air hujan yang tertampung dalam area Sungai Comal sangat tinggi sehingga mengakibatkan dampak luapan Sungai Comal ke lingkungan daerah aliran sungai tersebut yang akhirnya menimbulkan dampak banjir di beberapa wilayah yang ada di sekitar lingkkungan sungai, antara lain di Daerah Bantarbolang, Ampelgading dan yang terdampak cukup signifikan serta luas adalah di Kecamatan Comal, Kecamatan Petarukan dan Kecamatan Ulujami.
Terkait dengan dampak bencana tersebut, Pemkab Pemalang melalui BPBD melakukan asesmen memonitor mendata dan membuat laporan kepada Bupati Pemalang untuk diambil langkah-langkah antisipasi, penanggulanganya dan perencanaaan kedepan.
Lebih lanjut Ardi menambahkan, untuk masyarakat yang terdampak bencana, pihaknya akan selalu hadir untuk memberikan bantuan mulai dari makanan serta bantuan dukungan perbaikan rumah-rumah yang terdampak. Berkaitan dengan dampak pada infrastruktur seperti jalan baik kabupaten, kecamatan, atau desa pihaknya merencanakan Pembangunan di masing-masing levelnya apakah itu menggunakan APBD atau harus menggunakan Dana Desa. (Adm-02A)
