Adab dan Tata Krama Yang Harus Diperhatikan Saat Bertamu LebaranAdab dan Tata Krama Yang Harus Diperhatikan Saat Bertamu Lebaran

bspradiopekalongan.com, AKHLAK – Bertamu merupakan salah satu kegiatan sosial yang sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Selain untuk bersilaturahmi, bertamu juga bisa menjadi cara untuk mempererat hubungan antar sesama. Namun, agar kunjungan tersebut dapat berjalan dengan lancar dan tidak menimbulkan ketidaknyamanan, ada beberapa adab yang perlu diperhatikan.

Dalam Islam, bertamu bukan hanya sekadar kunjungan, tetapi juga merupakan bagian dari adab yang harus dijaga. Ulama telah mengajarkan sederet adab bertamu yang perlu diperhatikan agar kunjungan kita tidak hanya bermanfaat secara sosial, tetapi juga mendapat pahala dari Allah SWT.

Berikut adalah beberapa adab bertamu menurut ulama.

1. Memilih Waktu yang Tepat

Menurut ulama, waktu bertamu sangat penting untuk diperhatikan. Bertamu sebaiknya dilakukan pada waktu yang tidak mengganggu atau membebani tuan rumah. Sebaiknya hindari datang pada waktu malam yang terlalu larut atau terlalu pagi, kecuali jika ada keperluan yang mendesak. Rasulullah SAW dalam sebuah hadis juga mengajarkan agar kita menghormati waktu orang lain dan tidak datang di saat mereka sedang sibuk atau istirahat.

2. Memberitahukan Sebelumnya

Salah satu adab yang dijelaskan oleh ulama adalah memberi tahu tuan rumah sebelumnya jika kita ingin bertamu. Ini adalah bentuk penghargaan terhadap tuan rumah agar mereka bisa mempersiapkan diri. Ulama mengingatkan agar kita tidak datang secara mendadak tanpa pemberitahuan, karena hal itu bisa mengganggu kenyamanan tuan rumah dan memberi kesan tidak menghargai.

3. Menghormati Tuan Rumah dan Anggota Keluarga

Adab bertamu menurut para ulama juga mencakup sikap menghormati tuan rumah dan seluruh anggota keluarganya. Ketika bertamu, kita harus menjaga tutur kata dan perbuatan, tidak berbicara kasar atau menyinggung perasaan tuan rumah. Menghormati orang yang lebih tua dan memberi perhatian kepada anggota keluarga tuan rumah juga merupakan bagian dari adab yang diajarkan dalam Islam.

4. Tidak Berlama-lama

Menurut para ulama, kita sebaiknya tidak bertamu terlalu lama. Jika kita merasa tuan rumah sudah menunjukkan tanda-tanda ingin beristirahat atau sibuk dengan urusan lain, segeralah berpamitan. Rasulullah SAW juga mengajarkan agar kita tidak memaksakan diri untuk berlama-lama dalam kunjungan, karena hal ini bisa mengganggu kenyamanan tuan rumah.

5. Membawa Oleh-oleh atau Hadiah

Para ulama juga menyarankan agar kita membawa hadiah kecil atau oleh-oleh ketika bertamu, meskipun itu bukan kewajiban. Hadiah ini bisa menjadi bentuk perhatian dan rasa terima kasih kepada tuan rumah. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW mengajarkan bahwa saling memberi hadiah dapat mempererat hubungan persaudaraan.

6. Mengucapkan Salam dan Terima Kasih

Adab bertamu yang sangat penting adalah memberi salam saat datang dan mengucapkan terima kasih saat pergi. Hal ini mencerminkan rasa hormat dan penghargaan kita terhadap tuan rumah. Mengucapkan terima kasih atas sambutan mereka adalah bagian dari adab yang baik dalam Islam.

Bertamu adalah aktivitas yang mengandung banyak nilai sosial dan spiritual. Para ulama mengajarkan sederet adab bertamu yang harus dipatuhi agar kunjungan kita dapat berlangsung dengan baik dan membawa keberkahan. Memilih waktu yang tepat, memberi pemberitahuan, menjaga adab dan sikap, serta mengucapkan salam dan terima kasih adalah sebagian dari adab yang harus diperhatikan dalam bertamu. Dengan menjaga adab bertamu ini, kita tidak hanya mempererat hubungan sosial, tetapi juga mendatangkan pahala dan keridhaan Allah SWT. (Adm-01A)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *