bspradiopekalongan.com, OLAHRAGA – Olahraga adalah kegiatan yang bermanfaat bagi kesehatan, namun saat berpuasa, kita harus lebih bijak dalam memilih jenis olahraga yang dilakukan. Meski olahraga memiliki banyak manfaat untuk tubuh, ada beberapa jenis olahraga yang sebaiknya dihindari saat berpuasa.
Bulan Ramadan adalah waktu yang penuh berkah bagi umat Muslim untuk menjalankan ibadah puasa. Selama berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman dari fajar hingga maghrib. Aktivitas fisik yang berlebihan dapat memengaruhi kondisi tubuh dan berisiko mengganggu ibadah puasa.
Menghindari olahraga yang berat atau intens selama puasa dapat membantu menjaga kondisi tubuh tetap prima dan menghindari potensi masalah kesehatan. Dengan memilih olahraga yang tepat dan memperhatikan waktu pelaksanaan, kamu bisa tetap bugar dan sehat selama bulan Ramadan. Berikut adalah 5 olahraga yang sebaiknya dihindari selama puasa.
1. Olahraga dengan Intensitas Tinggi
High-Intensity Interval Training (HIIT) adalah jenis olahraga yang melibatkan latihan intensitas tinggi dalam waktu singkat dengan periode istirahat yang pendek. Meskipun HIIT sangat efektif untuk meningkatkan kebugaran dan membakar kalori, olahraga ini tidak cocok dilakukan saat berpuasa.
Selama puasa, tubuh dalam kondisi dehidrasi, dan olahraga dengan intensitas tinggi dapat menyebabkan kelelahan yang cepat, peningkatan detak jantung yang berlebihan, serta risiko pusing atau bahkan pingsan. Oleh karena itu, sebaiknya hindari HIIT saat puasa, terutama jika dilakukan sebelum berbuka puasa.
2. Angkat Beban (Weight Lifting)
Angkat beban atau weight lifting adalah olahraga yang membutuhkan energi besar, terutama jika dilakukan dengan beban berat. Saat berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan energi dari makanan dan cairan, yang membuat performa fisik cenderung menurun.
Olahraga ini dapat menyebabkan kelelahan ekstrem, penurunan kekuatan otot, dan bahkan cedera karena tubuh tidak dapat memulihkan energi dengan cepat. Selain itu, angkat beban yang intens dapat menyebabkan dehidrasi lebih cepat karena tubuh banyak mengeluarkan keringat, yang bisa berdampak buruk pada kesehatan.
3. Lari Jarak Jauh (Long-Distance Running)
Lari jarak jauh adalah olahraga kardio yang membutuhkan banyak energi dan stamina. Ketika berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan karbohidrat atau cairan untuk mendukung aktivitas fisik yang berat. Lari jarak jauh, terutama saat cuaca panas, dapat meningkatkan risiko dehidrasi dan menyebabkan penurunan performa tubuh.
Selain itu, saat tubuh kehabisan energi, metabolisme akan mulai menurun, dan tubuh akan mengandalkan cadangan lemak sebagai sumber energi, yang bisa membuatmu merasa sangat lelah. Oleh karena itu, hindari lari jarak jauh selama puasa dan pilih jenis olahraga yang lebih ringan.
4. Olahraga di Luar Ruangan dengan Paparan Matahari Langsung
Olahraga luar ruangan yang melibatkan paparan langsung terhadap sinar matahari, seperti bersepeda atau hiking, sangat berisiko dilakukan saat puasa, terutama pada siang hari. Sinar matahari langsung dapat menyebabkan dehidrasi yang lebih cepat, dan tubuh akan lebih sulit untuk mengatur suhu tubuh, yang meningkatkan risiko kelelahan dan pusing.
Berolahraga di bawah terik matahari saat berpuasa dapat memperburuk kondisi tubuh yang sudah kekurangan cairan, dan bisa berbahaya bagi kesehatan. Jika ingin berolahraga di luar ruangan, pilihlah waktu yang lebih aman, seperti sebelum sahur atau setelah berbuka puasa saat suhu tubuh lebih stabil.
5. Olahraga yang Memicu Keringat Berlebihan (Sweat-Inducing Workouts)
Beberapa jenis olahraga, seperti aerobik intens, latihan kardio berat, atau olahraga yang melibatkan banyak gerakan tubuh seperti zumba, dapat memicu keringat berlebihan. Keringat yang banyak mengarah pada kehilangan cairan tubuh, yang tentunya berisiko pada kesehatan, terutama saat berpuasa. Tanpa asupan air, tubuh akan mengalami dehidrasi yang dapat menyebabkan pusing, kelelahan, atau bahkan pingsan. Jika tetap ingin berolahraga, pilihlah aktivitas ringan seperti berjalan kaki atau yoga yang tidak memicu banyak keringat.
Tips Olahraga Saat Puasa
Meskipun ada beberapa olahraga yang sebaiknya dihindari, bukan berarti kita tidak bisa berolahraga sama sekali selama bulan puasa. Berikut beberapa tips untuk berolahraga dengan aman saat puasa:
- Pilih olahraga ringan seperti jalan kaki, yoga, atau stretching yang tidak mempengaruhi energi secara drastis.
- Lakukan olahraga setelah berbuka puasa. Ini adalah waktu yang ideal karena tubuh sudah terhidrasi dan mendapatkan asupan makanan, sehingga energi pun lebih terjaga.
- Tetap terhidrasi dengan meminum cukup air pada waktu sahur dan berbuka untuk mencegah dehidrasi.
- Perhatikan durasi olahraga, jangan terlalu lama. Cukup 20-30 menit sudah cukup untuk menjaga kebugaran tubuh. (Adm-02A)
