Kota Pekalongan secara resmi telah memiliki kampung pusat produksi tahu sodu, yang telah diresmikan di Kelurahan Sokoduwet pada Jum’at (03/03/2023) di ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan.

Peresmian yang dilakukan langsung oleh Walikota Pekalongan beserta jajaran pejabatnya, menjadi upaya untuk meningkatkan pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kota Pekalongan. Sebab, produksi tahu karena dinilai memiliki potensi dan prospek yang cukup bagus.

Walikota Pekalongan, A Afzan Arslan Djuniad menjelaskan. Dengan telah diresmikannya Kampung Tahu Sokoduwet bisa membuka potensi baru setelah sebelumnya Kota Pekalongan terkenal akan potensi batik, perikanan, wisata religi hingga Kampung Tempe di Kuripan Kertoharjo, kini ada pengembangan sentra IKM tahu Sokoduwet menjadi Kampung Tahu Sokoduwet.

Menurutnya, dengan adanya wilayah produksi tahu di Kelurahan Sokoduwe sekitar 40 masyarakat yang memproduksi tahu, mendukung dan mendorong adanya potensi IKM baru di Kota Pekalongan ini.

Sementara itu Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso menambahkan, peresmian Kampung Tahu Sokoduwet ini merupakan komitmen Pemkot untuk pendampingan, pembinaan, dan pemberdayaan IKM tahu agar terus menggeliat. Sebetulnya secara administrasi, Dinperinaker sudah menerbitkan SK pada akhir Tahun 2022 lalu, dimana sebelumnya telah dilakukan pendataan, pendampingan pembentukan paguyuban, dan fasilitasi pendaftaran Nomor Izin Berusaha (NIB).

Sebab, disamping produk tahu sangat dibutuhkan oleh masyarakat, menurutnya dalam waktu 20 tahun terakhir mulai Tahun 2000-2022 lalu, jumlah pengrajin tahu terus menurun sehingga harus terus dipertahankan keberlangsungannya. (Adm0A01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *