Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) bersama instansi terkait menggelar operasi pasar murah di 4 titik lokasi kecamatan dengan sasaran beras medium selama 4 hari pada 14-17 Februari 2023 secara terjadwal.

Operasi tersebut dilakukan sebagai upaya mengendalikan inflasi harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas), terutama komoditas beras yang saat ini harganya masih tinggi.

Kabid Perdagangan Dindagkop-UKM setempat, Junaenah menjelaskan. Bahwa harga beras yang dijual di pasaran terbilang masih tinggi atau diatas Harga Eceran Tertinggi (HET). Selama operasi pasar murah beras ini disediakan 1600 pack untuk 4 kecamatan, dimana setiap kecamatannya di distribusikan sebanyak 400 pack dengan kemasan beras 5 kg. 1 pack yang dijual di operasi pasar ini harganya dibawah HET yakni Rp43 ribu/5 kg.

Menurut Junaenah, dalam mekanisme penjualan di operasi pasar murah beras ini nantinya masyarakat hanya diperbolehkan membeli 1 pack atau 5 kg beras saja. Setiap masyarakat yang membeli memang tidak menggunakan kupon, hanya saja tangan konsumen dicelupkan ke tinta yang telah disediakan panitia.

Sebelumnya, Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid menegaskan kendati saat ini harga sejumlah kepokmas seperti berasd an minyak goreng naik, namun stok di Kota Pekalongan masih terbilang cukup aman. Dan pihaknya terus memantau perkembangan fluktuasi harga kepokmas di pasaran. Apabila kelonjakan harganya dirasa tinggi, maka Pemkot melalui Dindagkop-UKM akan segera membuka operasi pasar murah. (Adm-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *