Sejumlah upaya tengah direncanakan Museum Batik Kota Pekalongan, untuk meningkatkan nilai fungsi juga daya tarik pengunjung di sepanjang tahun 2023 ini. Hal ini direncanakan, bersumber dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Dana Alokasi Khusus (DAK).

Kepala UPTD Museum Batik Kota Pekalongan, Akhmad Asror menjelaskan. Bahwa di tahun 2022 pihaknya telah mencapai target yang ditentukan, “Target pengunjung dan PAD Alhamdulillah tercapai, kunjungan kami ada 30ribuan dan PAD 113 persen dari target 103 juta tercapai 116 juta, tentunya ini menambah semangat untuk lebih berinovasi di tahun 2023

Disebutkan, rencananya juga akan dilakukan pembenahan dan upgrade mini teater atau audio visual yang ada di museum Batik Kota Pekalongan. Sementara itu, untuk dana DAK akan difokuskan sesuai dengan juknis yakni untuk pengelolaan koleksi, program publik seperti lomba pelajar berjenjang dan pameran temporer serta pemeliharaan sarana dan prasarana, “Cuman untuk sarpras DAK kita bedakan dengan yang APBD agar tidak terjadi duplikasi anggaran dan untuk pameran temporer di tahun 2023 akan diadakan pada momen hari jadi Museum Batik tentunya berbeda dengan tahun sebelumnya

Asror menjelaskan, terkait jumlah DAK masih sama yakni 800 juta rupiah sedangkan jumlah tepat APBD di tahun ini masih menunggu perubahan. Terkait alokasi sumber dana tersebut, ia menuturkan akan menambah pemeliharaan bangunan gedung, “Setelah ditetapkan sebagai cagar budaya tingkat kota, rencana akan kita ajukan ke tingkat provinsi sehingga nanti akan dilakukan pemeliharaan pada beberapa titik akan ditangani meskipun mungkin belum bisa 100 persen, bertahap semoga bisa yang penting bisa merawat kondisi dan menjaga keaslian gedung,” katanya.

Lebih lanjut asror menambahkan, Museum Batik juga akan melakukan inovasi digital dengan mencoba melakukan pembuatan QR code terkait penjelasan koleksi di ruang pamer agar lebih menyingkat keterangan tertulis koleksi, “Jadi nanti pengunjung saat masuk ruang pamer di samping ada keterangan singkat (deskriptif), tetapi secara naratif tidak kita display kita sediakan QR cukup scan dan muncul di hp android, agar tidak banyak tulisan yang menempel di display agar tidak mengganggu tampilan koleksi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *