Mitos Handphone (HP) Android Awet dan Aman Harus di RestartMitos Handphone (HP) Android Awet dan Aman Harus di Restart

bspradiopekalongan.com, Artikel – Melakukan restart smartphone (HP Android) merupakan salah satu tindakan yang perlu dilakukan jika smartphone terasa lemot. Karena dengan melakukan restart pada smartphone bisa memperbaiki performa smartphone dari aplikasi yang lag atau sering macet. Selain itu juga ada satu pandangan bahwa melakukan restart smartphone setiap saat akan mencegah perangkat tidak cepat rusak.

Namun demikian, ada pertanyaan apakah ponsel yang tidak dimatikan akan membuatnya cepat rusak atau tidak?

Tentu jawabanya rusak atau tidaknya HP Android bukan hanya karena melakukan resrtart atau tidak. Namun memang mitos restart HP Andoid dalam keadaan intensitas tinggi merupakan cara terbaik untuk menyelematkan HP Android dan penggunanya.

Banyak pakar dan ketentuan tertulis dalam buku HP Android menjelaskan cara restart dan non aktif sesuai dengan model dan bentuknya. Namun tidak ada tidak ada keharusan untuk me-restart HP setiap saat dengan intensitas tinggi. Begitu juga dengan tidak mematikan HP dalam waktu yang lama, belum tentu membuat perangkat rentan rusak. Menurutnya, masih ada pertimbangan faktor-faktor lain yang terlibat.

Meski demikian, namun menurut banyak pengguna gad-get, upaya merestart HP Android merupakan bentuk perhatian pengguna terhadap perangkat yang dipakai untuk kepentingan refreshing terhadap data yang ada didalam memori selama menyala.

Faktor utama yang bisa dirasakan ketika perangkat HP Android dilakukan restart maka perangkat akan menjadi segar. Faktor kedua, data yang ada dimemori HP Android menjadi tersejukan dan Faktor ketiga, dapat membuang temp memory, sampah cache yang tidak terpakai, dan memulai loading lagi aplikasi basic setelah aplikasi melakukan cleaning dari OS-nya.

Selain itu, fungsi dari melakukan restart berkala juga dapat mencegah kerusakan perangkat dan memperpanjang masa pakai baterai. Memulai ulang ponsel akan menyingkirkan aplikasi apa pun yang dapat menguras baterai.

Dan perangkat yang jarang di-restart atau dinonaktifkan sementara kemungkinan besar akan sering terjadi penurunan kinerja dalam melakukan proses sesuatu, seperti menjalankan aplikasi sehingga tidak sempurna dalam menjalankan tugasnya atau koneksi internet yang lemot. Tindakan restart dan mematikan sementara HP ini menjadi solusi untuk memperbaiki hal tersebut. (Adm-01A)


” Selasa (11/8).

Meski begitu, Lucky menyarankan melakukan restart atau menonaktifkan perangkat seminggu 1 atau 2 kali. Hal itu dilakukan untuk membuat perangkat melakukan penyegaran atau refreshing. Perangkat akan melakukan pembersihan data-data aplikasi yang tertinggal di memori selama perangkat menyala.

“Sifatnya seperti melakukan refresh, membuang temp memory, membuang sampah cache yang tidak terpakai, dan memulai loading lagi aplikasi basic yang diperlukan, walaupun smartphone sekarang sering sudah dilengkapi dengan aplikasi untuk melakukan cleaning dari OS-nya,” ujar pria yang tinggal di Bandung ini.

ADVERTISEMENT

Menurut Lucky, beberapa smartphone bahkan memiliki menu untuk me-restart perangkat secara berkala saat pengguna tidur atau tidak sedang menggunakannya. Mematikan sesaat atau restart smartphone akan memaksa aplikasi-aplikasi yang terinstal di dalamnya untuk melakukan penyegaran juga.
“Jadi walau bukan keharusan, tapi boleh saja dilakukan restart smartphone ini secara berkala,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *