bspradiopekalongan.com, KOTA – Jericho, sebuah kota yang terletak di Tepi Barat, adalah salah satu kandidat utama sebagai kota tertua di dunia yang terus dihuni hingga kini. Kota ini memiliki sejarah yang panjang dan kaya, mencakup ribuan tahun dengan banyak peninggalan arkeologi yang memberikan wawasan tentang peradaban manusia di masa lampau. Artikel ini akan membahas sejarah, arkeologi, dan signifikansi Jericho dalam konteks sejarah dunia.
Jericho diperkirakan telah dihuni sejak sekitar 10.000 SM, menjadikannya salah satu pemukiman manusia paling awal yang diketahui. Kota ini telah melalui berbagai periode sejarah, termasuk zaman prasejarah, zaman kuno, dan zaman klasik, hingga era modern.
Asal Usul Kota Jericho
Jericho pertama kali dihuni oleh masyarakat pemburu-pengumpul pada periode Natufian sekitar 12.000 tahun yang lalu. Pada periode Neolitikum Pra-Tembikar (PPNA), sekitar 10.000-8.000 SM, masyarakat Jericho mulai mengembangkan pertanian dan membangun pemukiman permanen. Mereka membangun rumah-rumah dari batu dan lumpur, serta tembok pertahanan yang dianggap sebagai salah satu yang tertua di dunia.
Pada zaman Perunggu Awal, sekitar 3000 SM, Jericho telah berkembang menjadi kota yang signifikan dengan benteng dan struktur pertahanan yang kuat. Selama periode ini, kota ini menjadi pusat perdagangan penting karena lokasinya yang strategis di dekat Sungai Yordan dan Laut Mati.
Jericho memiliki signifikansi penting dalam sejarah Biblika. Dalam Kitab Yosua, kota ini dikenal sebagai tempat pertama yang ditaklukkan oleh orang Israel setelah menyeberangi Sungai Yordan. Penaklukan Jericho ditandai dengan runtuhnya tembok kota setelah pasukan Israel mengelilinginya selama tujuh hari sambil meniup terompet.
Arkeologi Jericho
Jericho bukan hanya penting karena usianya yang sangat tua, tetapi juga karena perannya dalam sejarah peradaban manusia. Kota ini menunjukkan perkembangan awal pertanian, urbanisasi, dan teknologi bangunan. Jericho juga menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa sejarah yang tercatat dalam teks-teks kuno dan mitologi berbagai budaya.
Ekskavasi arkeologi di Jericho telah mengungkap banyak temuan penting yang memberikan wawasan tentang kehidupan di masa lampau. Berikut beberapa penemuan utama:
- Tembok Jericho: Struktur pertahanan yang dibangun sekitar 8000 SM, dianggap sebagai tembok tertua di dunia.
- Menara Jericho: Menara batu setinggi 8,5 meter yang dibangun pada periode Neolitikum, salah satu struktur bangunan tertua yang diketahui.
- Kuburan dan Artefak: Penemuan kuburan dan artefak seperti alat batu, tembikar, dan patung-patung menunjukkan perkembangan budaya dan teknologi masyarakat Jericho dari waktu ke waktu.
Sejarah Kota Jericho
Jericho adalah salah satu tempat pertama di dunia di mana manusia mulai mengembangkan pertanian secara intensif. Penanaman tanaman dan domestikasi hewan di Jericho menunjukkan pergeseran dari kehidupan nomaden ke kehidupan yang lebih menetap dan terorganisir.
Lokasi strategis Jericho menjadikannya pusat perdagangan dan pertukaran budaya di Timur Dekat kuno. Ini membantu menyebarkan ide-ide, teknologi, dan praktik budaya antar peradaban yang berbeda.
Jericho adalah kota yang luar biasa dengan sejarah yang sangat panjang dan beragam. Sebagai salah satu kota tertua di dunia yang terus dihuni, Jericho menawarkan wawasan unik tentang perkembangan peradaban manusia dari masa prasejarah hingga zaman modern. Ekskavasi arkeologi terus mengungkap lapisan-lapisan sejarah yang kaya, memperkuat pemahaman kita tentang bagaimana manusia hidup, bekerja, dan berkembang ribuan tahun yang lalu. Dengan warisan budaya dan sejarahnya yang kaya, Jericho tetap menjadi salah satu situs paling penting dalam studi sejarah dan arkeologi dunia. (Adm-01A)