bspradiopekalongan.com, TREVELING – Dalam era digital yang terus berkembang, teknologi telah membawa banyak perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk di dunia perjalanan. Salah satu inovasi terbaru yang mempermudah perjalanan internasional adalah sistem e-arrival card. Sistem ini menggantikan kartu kedatangan tradisional yang biasa diisi secara manual oleh para pelancong saat tiba di negara tujuan. Melalui e-arrival card, proses kedatangan menjadi lebih cepat, efisien, dan aman, memberikan manfaat bagi baik bagi pemerintah maupun wisatawan.
Apa itu E-Arrival Card?
E-Arrival Card adalah formulir elektronik yang wajib diisi oleh wisatawan yang datang ke negara tertentu. Ini berfungsi sebagai alternatif dari formulir kedatangan yang biasanya diisi secara manual dalam penerbangan internasional. Dalam banyak kasus, wisatawan diminta untuk mengisi data pribadi, tujuan perjalanan, tempat tinggal sementara, serta informasi kesehatan atau vaksinasi. Dengan memanfaatkan teknologi ini, para pelancong dapat mengisi formulir sebelum mereka tiba, yang memungkinkan proses imigrasi di bandara berjalan lebih cepat.
Sistem e-arrival card merupakan inovasi yang dapat meningkatkan efisiensi, keamanan, dan kenyamanan dalam perjalanan internasional. Dengan mengurangi waktu tunggu di bandara, mengurangi interaksi fisik, dan memberikan solusi praktis di tengah tantangan global, teknologi ini menawarkan banyak manfaat baik bagi pemerintah maupun wisatawan. Meski demikian, perhatian terhadap inklusivitas dan keamanan data pribadi tetap menjadi aspek yang perlu dijaga agar sistem ini dapat berjalan dengan optimal dan dapat diterima oleh berbagai kalangan.
Keuntungan Sistem E-Arrival Card
Menghemat Waktu dan Meningkatkan Efisiensi Salah satu keuntungan terbesar dari sistem ini adalah pengurangan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan prosedur imigrasi. Sebelumnya, wisatawan harus mengisi formulir kedatangan secara manual di bandara, yang sering memakan waktu cukup lama. Dengan e-arrival card, semua data sudah tercatat secara elektronik dan langsung terhubung ke sistem imigrasi, memungkinkan pemeriksaan lebih cepat.
- Meminimalisir Kontak Fisik Di tengah pandemi COVID-19, meminimalkan interaksi fisik menjadi prioritas penting dalam menjaga kesehatan dan keselamatan. E-arrival card mengurangi kebutuhan untuk bertatap muka langsung dengan petugas imigrasi, karena semua data sudah terkirim sebelumnya. Hal ini membantu mengurangi risiko penularan penyakit serta mempercepat proses kedatangan.
- Meningkatkan Keamanan dan Akurasi Data Dengan menggunakan e-arrival card, informasi yang diterima oleh otoritas imigrasi lebih akurat dan terkini. Data yang dimasukkan oleh wisatawan langsung terintegrasi dengan sistem pemerintah, mengurangi potensi kesalahan yang sering terjadi saat pengisian manual. Selain itu, data digital lebih mudah disimpan dan diakses untuk tujuan keamanan dan verifikasi di masa mendatang.
- Mempermudah Pengawasan Kesehatan Banyak negara yang menggunakan e-arrival card untuk mengumpulkan informasi kesehatan wisatawan, termasuk status vaksinasi atau riwayat kontak dengan orang yang terinfeksi penyakit tertentu. Ini sangat bermanfaat dalam menghadapi situasi darurat kesehatan global, seperti pandemi, karena pemerintah dapat dengan cepat melakukan pelacakan dan upaya pencegahan yang lebih tepat.
Penerapan Sistem E-Arrival Card di Berbagai Negara
Beberapa negara telah mengimplementasikan e-arrival card sebagai bagian dari kebijakan kedatangan mereka. Misalnya, Singapura dan Australia telah menerapkan sistem ini untuk memudahkan wisatawan yang datang ke negara mereka. Di Singapura, wisatawan dapat mengisi SG Arrival Card secara online sebelum mereka tiba, sementara di Australia, sistem Digital Passenger Declaration memungkinkan wisatawan mengisi data yang diperlukan untuk imigrasi dan kesehatan secara digital.
Di Indonesia, meskipun belum sepenuhnya diberlakukan di semua bandara, sistem e-arrival card mulai diperkenalkan untuk mempermudah proses kedatangan di beberapa pintu masuk internasional. Proses ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memodernisasi sistem imigrasi serta meningkatkan pengalaman wisatawan yang datang.
Meskipun sistem e-arrival card menawarkan banyak keuntungan, ada beberapa tantangan dalam penerapannya. Tidak semua wisatawan familiar dengan teknologi atau memiliki akses mudah ke internet, terutama bagi mereka yang datang dari daerah yang lebih terpencil. Oleh karena itu, penting bagi negara yang mengimplementasikan sistem ini untuk memberikan edukasi dan alternatif bagi mereka yang kesulitan mengakses platform digital.
Selain itu, ada juga kekhawatiran mengenai keamanan data pribadi. Meskipun banyak negara berkomitmen untuk menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi, potensi kebocoran data tetap menjadi perhatian utama. (Adm-02A)
