Membangun Usaha Telur Gulung: Modal Kecil, Peluang BesarMembangun Usaha Telur Gulung: Modal Kecil, Peluang Besar

bspradiopekalongan.com, USAHA – Usaha kuliner selalu menjadi pilihan menarik untuk dijalani karena berkaitan langsung dengan kebutuhan pokok manusia: makan. Salah satu jenis usaha kuliner yang sederhana namun memiliki potensi omset besar adalah usaha telur gulung.

Jajanan ini bukan hal baru di Indonesia. Sejak era 1990-an, telur gulung sudah menjadi favorit anak-anak sekolah. Kini, pamornya justru makin naik seiring tren street food dan viralnya berbagai konten jajanan di media sosial. Siapa sangka, dari camilan sederhana ini, seseorang bisa menghasilkan omset harian yang cukup menggiurkan.

Modal Kecil, Potensi Besar

Untuk memulai usaha telur gulung, modal awal yang dibutuhkan sangat minim. Dalam skala kecil, cukup dengan modal sekitar Rp500.000 hingga Rp1.000.000 sudah bisa memulai. Modal ini digunakan untuk membeli kompor gas kecil, wajan cekung, telur ayam, minyak goreng, tusuk sate, dan bahan tambahan seperti saus, bumbu bubuk, atau keju.

Namun jangan salah. Dari modal kecil tersebut, keuntungan yang bisa didapat cukup besar. Misalnya, satu butir telur bisa menghasilkan 3–4 tusuk telur gulung. Jika Anda menjual satu tusuk seharga Rp2.000, maka satu telur bisa menghasilkan Rp6.000–Rp8.000. Padahal, harga satu butir telur hanya sekitar Rp2.000–Rp2.500. Itu belum termasuk jika Anda menambahkan nilai jual dengan variasi topping atau bumbu khusus.

Hitungan Omset Harian

Mari kita simulasikan omset harian dari usaha ini:

  • Dalam sehari, Anda menggunakan 100 butir telur.
  • Satu telur menghasilkan 3 tusuk → total 300 tusuk.
  • Jika dijual Rp2.000 per tusuk, maka 300 tusuk = Rp600.000 per hari.
  • Dalam satu bulan (30 hari), omset yang didapatkan bisa mencapai Rp18.000.000.

Ini hanya hitungan dari satu lokasi jualan dengan asumsi laku 100 butir per hari. Jika Anda menjual di dua titik atau menggunakan sistem kemitraan, potensi omset tentu bisa lebih besar. Bahkan banyak pedagang kaki lima yang mengaku bisa meraih omset lebih dari Rp1 juta per hari pada saat ramai seperti di dekat sekolah atau saat ada acara pasar malam dan car free day.

Faktor Penentu Keberhasilan

Omset besar tidak datang begitu saja. Ada beberapa hal penting yang menentukan suksesnya usaha telur gulung, antara lain:

  • Lokasi strategis: dekat sekolah, kampus, pasar, taman kota, atau pusat keramaian.
  • Rasa dan konsistensi: pelanggan akan kembali jika rasanya enak dan penyajiannya bersih.
  • Kreativitas produk: menambahkan topping seperti keju, sosis, atau saus spesial akan meningkatkan minat beli.
  • Promosi aktif: manfaatkan media sosial untuk menjangkau lebih banyak konsumen, terutama anak muda.

Meski terlihat sederhana, usaha telur gulung memiliki potensi omset yang menggiurkan. Dari modal kecil, usaha ini bisa menghasilkan jutaan rupiah per bulan jika dikelola dengan baik. Cocok untuk pemula, ibu rumah tangga, pelajar, hingga pengusaha yang ingin mencoba usaha kuliner kaki lima yang menjanjikan. Kunci utamanya adalah konsistensi, kreativitas, dan keberanian untuk memulai. Jika dijalankan dengan serius, bukan tidak mungkin usaha telur gulung bisa menjadi sumber penghasilan utama yang menguntungkan. (Adm-03A/NVK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *