bspradiopekalongan.com ~ Rektor Universitas Islam Negeri KH. Abdurrahman Wahid (UIN Gus Dur) Pekalongan, Prof. Dr. H. Zaenal Mustaqim, M. Ag menegaskan kampusnya tidak memiliki keterkaitan dengan Pondok Pesantren Al Zaytun maupun dengan HM Panji Gumilang sebagai .
Berkaitan dengan kegaduhan publik dan menimbulkan peristiwa kebingan atas hadirnya salah satu Guru Besar UIN KH. Abdurrahman Wahid, Prof. Dr. H. Makrum Kholil, M. Ag yang memberikan sambutan di Masjid Rahmatan Lil Alamin Pon Pes Al Zaytun dalam acara peringatan 1 Syuro 1445 H pada, Rabu 19 Juli 2023 kemarin.
Rektor UIN Gus Dur memberikan klarifikasinya, bahwa hal itu bukan atas nama institusi. Melainkan tindakan inisiatif pribadi dan bukan penugasan dari lembaga karena dilakukan tanpa pemberitahuan dan izin dari pimpinan dan sivitas akademika UIN Gus Dur, jelas Prof. Zaenal dalam siaran pers dengan nomor B-286/Un.27/A.1/07/2023 terkait kehadiran dan sambutan Makrum Kholil di Pon Pes Al Zaytun tertanggal 21 Juli 2023.
Selain inisiatif pribadi dalam siaran pers terbut juga menegaskan, perkataan dalam sambutan pidato juga bukan mewakili UIN KH. Abdurrahman Wahid. Isi pidato dan materi yang dibacakan Prof. Makrum sama sekali tidak mewakili ide, pendapat maupun sikap resmi dari Universitas.
Menurut Prof. Zaenal Mustaqim, Rektor UIN Gus Dur dalam klarifikasinya juga menegaskan. UIN Gus Dur tidak memiliki hubungan relasi, kerjasama maupun ideologi dengan Pon Pes Al Zaytun. Sehingga jika ada anggapan mengenahi keterkaitan UIN Gus Dur dengam Al Zaytun merupakan tindakan tidam memdasar sebagaimana dijelaskan dalam siaran persnya.
Lebih lanjut dijelaslan, UIN KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) justru berkomitmen menjadikan Universitas Islam yang unggul dalam pengembangan ilmu untuk kemanusiaan yang berpegang teguh pada prinsip tawasuth (moderat), tasamuh (toleran) dan tawazun (seimbang).
UIN Gus Dur tegas menolak segala bentuk ajaran yang mengarah kepada penyimpangan (kesesatan) dan tindakan kekerasan (radikalisme) dalam beragama, bermasyarakat dan berbangsa, pungkas Prof. Zaenal Rektor UIN Gus Dur dalam poin terakhir Siaran Persnya. (Adm-A.01)