bspradiopekalongan.com – Ratusan warga masyarakat Kelurahan Buaran Kradenan Kota Pekalongan berkumpul di halaman Sekolah Dasar Negeri (SDN) setempat di Jl. Pelita II untuk mengikuti pemungutan suara dan penghitungan sura pemilihan umun tahun 2024 pada, Selasa 26 Desember 2023.
Tempat pelaksanaan yang disetting lengkap dan persis dengan pelaksanaan Pemilu tersebut, ternyata simulasi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan umum (KPU) Kota Pekalongan dalam rangka menyiapkan Pemilu 2024 pada 14 Februari tahun depan.
Ketua KPU Kota Pekalongan, Fajar Randi Yogananda menjelaskan. Dilaksanakanya simulasi pemungutan suara dan penghitungan suara tersebut menjadi media untuk mengedukasi warga masyarakat para calon pemilih pada Pemilu 2024 agar memahami alur, proses dan estimasi waktunya.
Menurut Fajar, dari simulasi pemungutan dan hitung suara tersebut juga untuk medapatkan gambaran situasi bagi penyelenggara agar dapat menjadi dasar untuk mencari formula pelaksanaan yang baik dalam melayani masyarakat para pemilih.
Dikatakanya, bahwa hasil simulasi tersebut juga dilakukan untuk membuat bimbingan teknis terkait proses pemungutan hingga penghitungan suara oleh KPU.
Fajar menyebutkan, simulasi yang meliputi keseluruhan tata cara mulai dari pelantikan ketua KPPS, pelantikan, kedatangan Pemilih hingga penghitungan suara dan lengkap dengan jumlah kotak suara, surat suara, tinta hingga pemilih dengan durasi waktu pelaksanaan untuk mencari best practice penyelenggaraan Pemilu. Sehingga, dalam memberikan materi khususnya Panitia Pemungutan Suara (PPS) kepada Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) bisa efektif dan efisien.
Fajar menilai, yang menjadi perhatian khusus adalah KPU akan mencari formulasi atau best practice yang nanti akan digunakan pada saat bimbingan teknis (bimtek) pada saat mendekati hari pemungutan dan penghitungan suara.
Lebih lanjut Fajar menambahkan, dalam simulasi tersebut sengaja melibatkan 297 pemilih riil dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari pemilih pemula hingga orangtua lengkap dengan pemungutan suara pada umumnya. Ada jenis 5 jenis surat suara yang digunakan oleh pemilih. Bahkan pihaknya juga melakukan simulasi untuk tiga tipe pemilih yaitu pemilih DPT, pemilih tambahan dan pemilih yang hanya model KTP. (Adm-A01)