bspradiopekalongan.com, Artikel – Penduduk bumi akan kembali merasakan fenomena astronomi yang langka berupa gerhana matahari total (GMT) jelang momen hari raya Idul Fitri 1445 Hijriyah.

Gerhana Matahari Total (GMT) yang akan terjadi pada 8 April 2024 tersebut, merupakan fenomena langka dalam dunia astronomi karena hanya terjadi waktu-waktu tertentu.

Dilansir dari situs Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) RI menyebutkan terjadinya femomena gerhana bulan total (GMT) dikarenekan aktifitas bulan melintas diantara matahari dan bumi yang menyebabkan matahari yang harusnya terlihat oleh bumi tertutup oleh bayangan bulan.

Sehingga pada saat gerhana matahari total (GMT) itu terjadi, mengakibatkan sebagian bumi termasuk wilayah di Indonesia akan mengalami kondisi gelap seperti senja atau saat terbitnya fajar.

Lalu, diwilayah mana saja gerhana matahari Fenomena Gerhana Matahari Total diiringi Super Moon Berpotensi Banjir Robtotal (GMT) dapat dirasakan oleh penduduk bumi?

BMKG RI memberikan penjelasan lanjut kepada warga Indonesua untuk tidak perlu khawatir tentang fenomena gerhana matahari total (GMT) tersebut.

Dalam keteranganya, BMKG menjelaskan, hanya di 3 negara yaitu Mexico, America Serikat dan Kanada yang dapat merasakanya, sedangkan di Indonesia dalam keadaan malam hari saat fenomena gerhana matari total (GMT) itu terjadi.

Bahkan dalam prediksinya, BMKG menyebutkan terkait fenomena gerhana matahari total (GMT) akan kembali terjadi di tahun 2024 tepatnya pada 23 Agustus mendatang.

Berkaitan dengan beredarnya isu bumi akan mengalami kegelapan selama lebih kurang 3 hafi lamanya, BMKG menegaskan agar warga masyarakat tidak perlu menanggapi secara serius karena fenomena tersebut jauh dari wilayah Indonesia.

Situasi yang lebih menarik dari fenomena gerhana matahari total (GMT) bagi warga Indonesia justru fenomena super moon yang diprediksi akan terjadi pada 9 April 2024 atau sehari sebelum momentum lebaran Idul Fitri 1445 H.

Fenomena super moon, dimana posisi bulan sangat dekat dengan bumi ini akan sangat terasa gravitasinya sangat kuat bagi penduduk bumi diwilayah Indonesia.

Menurut Kepala BMKH Dwikorita Karnawati dalam keteranganya di Komisi V DPR RI pada Selasa, 2 April 2024 menjelaskan. Fenomena super moon yang diiringi purnama yang sempurna akan menyebabkan kondisi pasang yang maksimal.

Tekait dengan hal tersebut, BMKG menghimbau kepada warga masyarakat Indonesia untuk waspada peluang pasang maksimum dan banjir rob yang dapat terjadi sampai tanggal 13 April 2024.

Pihak BMKG mencotohkan diwilayah Tanjung Priok Jakarta misalnya, pada 10 April kondisi pasang akan memcapai tinggi 1 meter, Tanjung Perak 2,55 meter dan di Banyuwangi pada hari yang sama untuk kondisi pasang diprediksi akan setinggi 2,56 meter. (Adm-01A)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *