Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan terus melakukan pengawasan hewan ternak ruminansia yang masuk ke kota Pekalongan. Hal ini dilakukan sebagai langkah kewaspadaan terhadap penyakit yang sering menyerang ternak ruminansia seperti sapi, kerbau, domba atau kambing.
Kabid peternakan dan kesehatan hewan Dinperpa setempat, Ilena Palupi menjelaskan. Meski saat ini kota Pekalongan sudah mengantongi kondisi zero case untuk Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Namun upaya pencegahan penularan terus dilakuakn dengan mengawasi hewan-hewan itu dari luar kota atau daerah lain yang belum terbebas.
Menurut Ilena, memang saat ini muncul penyakit cacar sapi atau Lumpy Skin Diseases (LSD). Namun pihaknya sudah memberikan vaksin untuk 85 ekor yang masih sehat dan tiap hari intensif ke lapangan untuk mengobati sapi yang sakit. Dan LSD ini bukan zoonosis jadi bisa sedikit bernafas lega, kemudian sapi yang sudah sembuh akan kita vaksin kurang lebih 7 bulan sampai 1 tahun setelahnya.
Lebih lanjut Ilena menambahkan, adapun jumlah LSD yang tercatat yaitu 79 ekor sapi dari jumlah populasi 625 ekor di 4 kecamatan Kota Pekalongan. Dari jumlah kasus tersebut 50 ekor sapi dikatakannya berhasil disembuhkan dan pemberian vaksin terus dilakukan untuk sapi sehat. (Adm-G01)