Memasuki awal tahun 2023, museum batik pekalongan ramai dikunjungi para wisatawan. Rata-rata para pengungung baik lokal maupun luar daerah tersebut, mayoritas terdiri dari unsur kalangan pelajar atau siswa dan siswi.

Merangkaknya pengunjung di museum batik, terjadi setelah pihak museum batik membuka program pelayanan pelajar sejak awal tahun 2023 kemarin. Diharapkan kondisi tersebut, menjadi energi positif bagi museum batik disepanjang tahun ini.

Kepala UPTD Museum Batik Pekalongan, Ahmad Asror di kantornya pada Rabu, (18/01/2023) menjelaskan. Pihaknya bersyukur kondisi museum batik diawal tahun ini yang cukup ramai dengan program pelayanan pelajar yang diminati pengunjung. Sebab dalam program tersebut, para pengunjung khususnya pelajar dapat menikmatinya.

Pengunung anak-anak sekolah di Museum Batik Pekalongan

Dijelaskan menurutnya, dengan program pelayanan pelajar tersebut. Pengunjung dapat mengikuti pelatihan membuat batik, mulai dari menggambar hingga memberi warna dengan di lorod (dicuci) menjadi sebuah karya batik.

Lebih lanjut, Asrori menambahkan. Dibukanya program pelayanan pelajar tersebut, diperuntukan bagi siswa-siswi mulai tingkat TK hingga SLTA yang dapat mengikutinya. Dengan program tersebut, diharapkan dapat menjadikan musem batik semakin bermanfaat. Terutama dalam hal memberi edukasi dan pelatihan batik kepada masyarakat. (Adm-G.02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *