Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan mengimbau masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang terjadi di Kota Pekalongan, pertama kaitannya potensi rob yang menurut prediksi BMKG sampai dengan 19 Mei 2023. Kedua cuaca panas ekstrem yang akan terjadi sampai bulan November mendatang.
Hal ini diungkapkan Kalakhar BPBD Kota Pekalongan, Aprilyanto Dwi Purnomo saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (17/5/2023). Selama sepekan ini terjadi rob yang agak tinggi, puncaknya pada tanggal 17 Mei. Beberapa tempat yang saat ini tergenang, seperti jalan dan fasilitas umum di Panjang Wetan, Kandang Panjang, dan beberapa titik di Pekalongan Timur.
April mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas melalui akses jalan yang terkena rob. Menurut prediksi BMKG ketinggian rata-rata 10 cm dan jadwal waktunya berlangsung sekitar 4 jam yakni jam 2-4 sore atau jam 3-6 sore terjadi rob tinggi setelah itu air turun dan surut. Potensi rob tinggi karena ketinggian lebih 1 meter di atas permukaan laut, dan perkiraan yang terdampak yakni Pekalongan Utara, Timur, dan Barat. Sementara belum ada informasi tanggul jebol, air laut limpas sungai sehingga untuk pembuangannya melalui pompa.
Selanjutnya terkait cuaca ekstrem disebutkan April akan terjadi panas cukup panjang sampai dengan pertengahan November sehingga ada dampaknya terhadap aktivitas riil yang muncul di lapangan seperti terjadinya hujan tiba-tiba tanpa disertai tanda atau ketika panas langsung hujan. Selanjutnya, tidak hujan tapi ada petir.
Karena cuaca semacam ini masyarakat Kota Pekalongan harus waspada terhadap potensi terjadinya kebakaran, pasalnya suhu di atas 40 derajat. Waspadai penggunaan api dan hindari hal-hal yang memicu kebakaran. (Adm-02)