Balon Udara Liar Masih Terlihat Meski Festival Balon Tambatan PemerintahBalon Udara Liar Masih Terlihat Meski Festival Balon Tambatan Pemerintah

bspradiopekalongan.com, KOTA PEKALONGAN – Meski Pemerintah Kota Pekalongan telah menggelar Festival Balon Tambatan sebagai upaya untuk mengatur dan mempromosikan balon udara yang aman, fenomena balon udara liar masih saja terlihat di berbagai lokasi di Kota Pekalongan.

Festival yang digelar pada momentum Syawalan tersebut bertujuan untuk memberikan ruang bagi para penggemar balon udara dalam sebuah event yang terorganisir dan aman. Namun, kenyataannya, balon udara liar yang tidak terdaftar tetap mewarnai langit Pekalongan, menimbulkan kekhawatiran terkait keselamatan.

Pada acara Grand Final Festival Balon Pekalongan Tahun 2025 setelah sebelumnya mereka mengikuti babak penyisihan di 4 kecamatan pada 2-3 April 2025 lalu, Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid menjelaskan. Pelaksanaan Festival Balon Pekalongan tahun ini berjalan lancar dan menyedot animo masyarakat yang antusias menyaksikan ribuan balon udara berwarna-warni yang diterbangkan secara terkontrol.

Namun, meskipun festival tersebut berjalan dengan sukses dan mematuhi aturan yang berlaku, keberadaan balon udara liar yang tidak terdaftar tetap menjadi masalah. Bahwa masih ada individu yang menerbangkan balon udara secara ilegal tanpa izin resmi yang berhasil diamankan oleh pihak kepolisian setempat. Dari laporan yang disampaikan, Polres Pekalongan Kota berhasil menyita 7 buah balon udara dan juga menyita petasan sebanyak 27 (dua puluh tujuh) buah dari berbagai ukuran. Hal ini menambah kekhawatiran tentang potensi bahaya yang dapat ditimbulkan, baik bagi warga sekitar, penerbangan, maupun fasilitas umum.

Sementara itu, Direktur Keselamatan, Keamanan, dan Standarisasi AirNav Indonesia, Kapten Nur Cahyo Utomo menyatakan festival balon yang ditambatkan, merupakan bentuk pelestarian tradisi tapi sekaligus menjaga keselamatan penerbangan di jalur udara. Menurutnya, diatas langit Kota Pekalongan ini adalah jalur tersibuk di Indonesia. Jalur ini adalah titik menurun bagi pesawat dari arah Jakarta ke Semarang, risiko pertemuan dengan balon tentu ada. Sehingga, ketika balon udara liar ini tersangkut mengenai pesawat, maka risikonya akan sangat membahayakan.

Pihaknya bekerja sama dengan aparat keamanan dan otoritas terkait untuk menertibkan penggunaan balon udara liar yang seringkali terbang tanpa pengawasan. Balon udara liar yang terbang bebas bisa membahayakan keselamatan, terutama jika terjatuh di pemukiman warga atau mengganggu jalur penerbangan pesawat. (Adm-01A)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *